JAKARTA. Demi menambah populasi sapi lokal, pemerintah membuka keran impor untuk sapi indukan atau sapi betina produktif lewat Peraturan Menteri Pertanian Nomor 85 tahun 2013 yang diterbitkan awal September ini. Syukur Iwantoro, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrian Pertanian (Kemtan) mengatakan banyak perusahaan baik swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tertarik untuk mengimpor sapi indukan ini. "Ada beberapa seperti Medco, PT Perkebunan Nusantara VI, dan PT Perkebunan Nusantara VIII," ujar Syukur tanpa merinci berapa volume impor sapi indukan yang diminta oleh perusahaan tersebut, Rabu (11/9). Perusahaan swasta lain yang juga tertarik mengimpor sapi indukan adalah perusahaan patungan antara PT Sijiro Internasional, investor asal Australia dengan Mazda Wagyu asal Indonesia bersama pemerintah kabupaten Temanggung.
Banyak perusahaan tertarik impor sapi betina
JAKARTA. Demi menambah populasi sapi lokal, pemerintah membuka keran impor untuk sapi indukan atau sapi betina produktif lewat Peraturan Menteri Pertanian Nomor 85 tahun 2013 yang diterbitkan awal September ini. Syukur Iwantoro, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrian Pertanian (Kemtan) mengatakan banyak perusahaan baik swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tertarik untuk mengimpor sapi indukan ini. "Ada beberapa seperti Medco, PT Perkebunan Nusantara VI, dan PT Perkebunan Nusantara VIII," ujar Syukur tanpa merinci berapa volume impor sapi indukan yang diminta oleh perusahaan tersebut, Rabu (11/9). Perusahaan swasta lain yang juga tertarik mengimpor sapi indukan adalah perusahaan patungan antara PT Sijiro Internasional, investor asal Australia dengan Mazda Wagyu asal Indonesia bersama pemerintah kabupaten Temanggung.