KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Moody's dalam laporan terbarunya mengungkapkan bahwa pengembang properti dibayangi risiko gagal bayar karena pandemi Covid-19, terutama karena penurunan permintaan di semua segmen. Moody's menambahkan, segmen residensial dengan harga kisaran di bawah Rp 1 miliar diprediksi masih akan memiliki permintaan yang lebih baik. Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian mengungkapkan, emiten properti harus lebih selektif dalam memberikan in-house installment agar terhindar dari risiko gagal bayar. Dus, Joey melihat PT Ciputra Development Tbk (CTRA) memiliki banyak produk dengan segmen di bawah Rp 2 miliar, selain itu emiten properti tersebut dinilai memiliki likuiditas yang baik. Di semester I-2020 CTRA memiliki net gearing 0,32 kali dengan current ratio 2,3 kali. "Rasio likuiditas dan tingkat utang CTRA cukup baik dibanding emiten yang lain," kata Joey.
Banyak portofolio rumah di bawah Rp 2 miliar, saham CTRA & BSDE direkomendasikan beli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Moody's dalam laporan terbarunya mengungkapkan bahwa pengembang properti dibayangi risiko gagal bayar karena pandemi Covid-19, terutama karena penurunan permintaan di semua segmen. Moody's menambahkan, segmen residensial dengan harga kisaran di bawah Rp 1 miliar diprediksi masih akan memiliki permintaan yang lebih baik. Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian mengungkapkan, emiten properti harus lebih selektif dalam memberikan in-house installment agar terhindar dari risiko gagal bayar. Dus, Joey melihat PT Ciputra Development Tbk (CTRA) memiliki banyak produk dengan segmen di bawah Rp 2 miliar, selain itu emiten properti tersebut dinilai memiliki likuiditas yang baik. Di semester I-2020 CTRA memiliki net gearing 0,32 kali dengan current ratio 2,3 kali. "Rasio likuiditas dan tingkat utang CTRA cukup baik dibanding emiten yang lain," kata Joey.