KONTAN.CO.ID - Jalan-jalan liburan ke luar kota jelang Tahun Baru 2024 perlu persiapan matang, mulai dari kondisi fisik pengendara dan kondisi mobil. Selain itu, perlu juga memahami rute-rute jalan yang akan dilalui. Bagi pengendara di wilayah Jabodetabek, salah satu jalan yang familiar dilewati adalah jalan tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) II (Elevated) atau biasa disebut jalan tol layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ). Namun, pengemudi perlu waspada dan hati-hati jika ingin berkendara di jalan tol ini. Pasalnya, di jalan tol ini sering terjadi tabrakan beruntun.
Lalu, seperti apa tips mengemudi di jalan tol MBZ?
Baca Juga: Lalu Lintas Jalan Tol di Wilayah Jabotabek dan Jawa Barat Meningkat pada Hari Natal Tips mengemudi di jalan tol MBZ
Dikutip dari keterangan resmi
Auto2000, berikut adalah tips mengemudi di jalan tol MBZ: 1. Jaga kondisi mobil dan jangan ragu mengalihkan jalur Cek kondisi mobil seperti ban dan mesin. Kalau merasa ada masalah seperti bunyi-bunyian aneh, panel indikator nyala, atau hal-hal tidak biasa lainnya, sebaiknya lewat jalan tol biasa di bawahnya sehingga tidak menyulitkan kalau benar-benar mogok.
Baca Juga: Begini Update Sejumlah Proyek Jalan Tol Nusantara Infrastructure (META) 2. Persiapan pengemudi dan penumpang Mengemudi jarak jauh di atas jalan tol MBZ butuh kewaspadaan dan fokus yang tinggi terkait kondisi lingkungan. Seperti angin yang berembus kencang dan kontur jalan naik turun dengan sambungan antar bagian jalan tol yang terasa mengganggu. Nah, Anda tidak bisa istirahat atau berganti pengemudi karena bahu jalan yang sangat terbatas dan tidak ada rest area. Jadi, pastikan pengemudi dalam kondisi fit. Tidak kalah penting adalah memperhatikan kebutuhan penumpang karena tidak bisa toilet rest. 3. Jangan sampai kehabisan bensin Sebagai gambaran, pengguna dari arah Jakarta yang membutuhkan bahan bakar, SPBU terdekat tersedia di Km 57 arah Cikampek. Artinya, Anda baru akan menemukan pom bensin setelah mengemudi sejauh sekitar 46 km. Pastikan posisi indikator bensin minimal seperempat supaya tidak kehabisan BBM.
Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) akan Delisting, Begini Kata BEI 4. Hati-hati angin kencang dari samping Salah satu risiko jalan tol ini adalah angin dari samping. Tetap tenang dan jangan memutar kemudi secara tiba-tiba kalau terasa ada side wind. Perlahan, kurangi kecepatan dan arahkan kemudi ke arah yang benar sesuai garis marka jalan. Hindari pengereman karena akan membuat mobil sulit dikendalikan dan berisiko tabrakan beruntun. 5. Jaga jarak aman Bahu jalan di jalan tol ini sangat terbatas dan langsung bertemu pagar kalau butuh manuver menghindar. Beri jeda dengan kendaraan di depan sehingga memiliki ruang yang cukup untuk bertindak kalau mereka bermasalah akibat angin samping atau kendala lainnya. 6. Patuhi batas kecepatan Pengemudi disarankan untuk mematuhi batas kecepatan maksimum dan minimum yang diperbolehkan regulasi, bila di bawah itu gunakan lajur sebelah kiri. Aturan kecepatan sangat ketat mengingat kondisi jalan yang rawan kecelakaan karena ketinggian dan kontur jalan naik-turun bahkan berliku. Selain itu, Anda juga wajib mewaspadai sambungan antar bagian jembatan yang dapat berbahaya jika dilewati dengan kecepatan tinggi. Beberapa kasus mengakibatkan mobil lompat atau ban bocor karena terkena sambungan dari besi.
Baca Juga: Menhub Lakukan Koordinasi Lintas Sektoral Penanganan Arus Kendaraan di Ruas Tol 7. Dilarang mengemudi di bahu jalan
Kecuali darurat, Anda tidak boleh berhenti di bahu jalan karena lahannya terbatas. Apalagi kalau sampai mengemudi dengan kecepatan tinggi untuk menyalip mobil lain di lajur utama. Kontur jalan naik-turun dan sambungan antar jembatan akan membuat mobil sulit dikendalikan dan berisiko kecelakaan. Demikian tips mengenai mengemudi di jalan tol MBZ yang sebaiknya Anda ketahui. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News