KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam beberapa tahun ke depan akan menyentuh angka 1.000. Namun, pertumbuhan jumlah perusahaan tercatat itu tak sebanding dengan kualitasnya. Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia (UI) Budi Frensidy menilai kualitas initial public offering (IPO) bisa tercermin dari pergerakan harganya. Pasalnya, banyak saham IPO yang sudah ambles dari harga penawaran umum. "Dari yang IPO di beberapa tahun terakhir ini, lebih banyak yang kurang layak untuk diperdagangkan. Ini terbukti dari harganya jatuh di bawah harga IPO," kata Budi kepada Kontan, Kamis (21/3).
Banyak Ranjau di BEI, Ini Tips Memilih Saham yang Sehat dan Layak Diinvestasikan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam beberapa tahun ke depan akan menyentuh angka 1.000. Namun, pertumbuhan jumlah perusahaan tercatat itu tak sebanding dengan kualitasnya. Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia (UI) Budi Frensidy menilai kualitas initial public offering (IPO) bisa tercermin dari pergerakan harganya. Pasalnya, banyak saham IPO yang sudah ambles dari harga penawaran umum. "Dari yang IPO di beberapa tahun terakhir ini, lebih banyak yang kurang layak untuk diperdagangkan. Ini terbukti dari harganya jatuh di bawah harga IPO," kata Budi kepada Kontan, Kamis (21/3).