JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk menargetkan pertumbuhan penjualan 10% sepanjang tahun ini. Padahal tahun 2016 lalu, perusahaan ini mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 23,82% menjadi Rp 18,35 triliun.Mayora Indah yakin, bukan hanya mereka yang mematok target pertumbuhan moderat. Perusahaan berkode saham MYOR di Bursa Efek Indonesia tersebut memperkirakan produsen makanan dan minuman lain, juga tak menetapkan target pertumbuhan agresif pada tahun ini.Pasalnya, ada sejumlah regulasi yang tengah menjadi bahan perhatian pelaku industri. "Peraturan pemerintah kan macam-macam, soal cukai plastik dan biaya dumping contohnya," ujar Kepala Divisi Komunikasi Korporasi PT Mayora Indah Tbk Sribugo Suratmo, saat dihubungi KONTAN (22/3).
Banyak regulasi membikin Mayora berhati-hati
JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk menargetkan pertumbuhan penjualan 10% sepanjang tahun ini. Padahal tahun 2016 lalu, perusahaan ini mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 23,82% menjadi Rp 18,35 triliun.Mayora Indah yakin, bukan hanya mereka yang mematok target pertumbuhan moderat. Perusahaan berkode saham MYOR di Bursa Efek Indonesia tersebut memperkirakan produsen makanan dan minuman lain, juga tak menetapkan target pertumbuhan agresif pada tahun ini.Pasalnya, ada sejumlah regulasi yang tengah menjadi bahan perhatian pelaku industri. "Peraturan pemerintah kan macam-macam, soal cukai plastik dan biaya dumping contohnya," ujar Kepala Divisi Komunikasi Korporasi PT Mayora Indah Tbk Sribugo Suratmo, saat dihubungi KONTAN (22/3).