KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengatakan, industri hotel dan restoran berada di dalam situasi yang sangat terpuruk saat ini. Setidaknya, hingga September 2020, terdapat 1.033 restoran yang sudah tutup permanen.

Ketua Badan Pimpinan PHRI DKI Jakarta Sutrisno Iwantono mengungkapkan, pada September, PHRI pusat melakukan survei terhadap 9.000 lebih restoran di seluruh Indonesia, dengan 4.469 responden. 

"Ditemukan sekitar 1.033 restoran yang tutup permanen," kata dia dalam diskusi virtual, Jumat (5/2).

Sementara, sejak Oktober 2020 diperkirakan penutupan masih terus berlangsung. Pihaknya memproyeksikan tiap bulannya, rata-rata 125-150 restoran yang ditutup. "Penutupan usaha bisnis secara permanen berarti tingkat pengangguran pun bertambah," tambahnya.

Baca Juga: PHRI sebut 1.033 restoran di Indonesia tutup permanen akibat pandemi Covid-19

Oleh sebab itu, ia bilang banyak orang yang telah kehilangan pekerjaannya. PHRI menyebut, untuk restoran umumnya satu shift berisikan sekitar 26 orang. Namun, dengan kondisi saat ini restoran banyak memangkas hingga tinggal 7-8 orang.

"Berarti dari 9.000 restoran di DKI Jakarta itu, bisa sampai 240.000 orang yang tidak dipekerjakan lagi. Itu baru di DKI Jakarta saja," jelasnya.

Oleh sebab itu, Sutrisno mengusulkan restoran yang sudah menerapkan protokol kesehatan untuk diberikan pengecualian untuk buka sampai pukul 21:00 WIB dengan kapasitas duduk makan menjadi 50%.

Sekedar mengingatkan, hingga saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih terus berlangsung. Hal tersebut, sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus corona yang terjadi di Indonesia.

Selanjutnya: Ditopang sentimen positif domestik, rupiah ditutup stabil sepekan ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari