KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Gelombang penutupan ritel modern dan mal banyak terjadi pada awal tahun 2025. Menanggapi fenomena ini, Presiden Direktur PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), Alexander Stefanus Ridwan Suhendra menyampaikan bahwa daya tarik konsumen dan inovasi menjadi kunci utama mengapa sebuah mal bisa terus beroperasi. “Jadi semua berita menunjukkan bahwa persaingan dan lainnya makin ketat. Apalagi, katanya pendapatan kelas menengah turun. Tapi saya kira uang tetap ada di sana. Soalnya sekarang tinggal apakah mal itu punya daya tarik yang diinginkan konsuman atau tidak?” ujar Stefanus kepada KONTAN di Mal Gandaria City, Kamis (5/6). Menurut Stefanus, ada beberapa toko yang cenderung sangat ramai dan sebaliknya, ada beberapa toko yang sangat sepi. Nah, salah satu faktor sebuah gerai bisa amat ramai yakni toko tersebut menerapkan inovasi yang sesuai dengan tren dan minat konsumen.
Banyak Ritel Modern dan Mal Tutup pada Awal 2025, Begini Respon Presdir Pakuwon Jati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Gelombang penutupan ritel modern dan mal banyak terjadi pada awal tahun 2025. Menanggapi fenomena ini, Presiden Direktur PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), Alexander Stefanus Ridwan Suhendra menyampaikan bahwa daya tarik konsumen dan inovasi menjadi kunci utama mengapa sebuah mal bisa terus beroperasi. “Jadi semua berita menunjukkan bahwa persaingan dan lainnya makin ketat. Apalagi, katanya pendapatan kelas menengah turun. Tapi saya kira uang tetap ada di sana. Soalnya sekarang tinggal apakah mal itu punya daya tarik yang diinginkan konsuman atau tidak?” ujar Stefanus kepada KONTAN di Mal Gandaria City, Kamis (5/6). Menurut Stefanus, ada beberapa toko yang cenderung sangat ramai dan sebaliknya, ada beberapa toko yang sangat sepi. Nah, salah satu faktor sebuah gerai bisa amat ramai yakni toko tersebut menerapkan inovasi yang sesuai dengan tren dan minat konsumen.
TAG: