Banyak Sentimen Eksternal, IHSG Rawan Lanjut Koreksi Pada Jumat (31/3)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,45% ke level 6.808,95 pada akhir perdagangan Kamis (30/3). Analis memperkirakan penurunan IHSG berlanjut pada Jumat (31/3).

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang  mengatakan, IHSG sempat uji resistance 6.865, IHSG ditutup terkoreksi di Kamis (30/3).  Menurutnya, salah satu pemicunya diperkirakan adalah aksi profit taking mengingat terdapat indikasi overbought pada Stochastic RSI.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menambahkan, pelemahan yang terjadi hari ini akibat aksi profit taking.


Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah 0,45% Pada 6.808 Kamis (30/3), ACES, ARTO, BBNI Top Gainers LQ45

"Profit taking terjadi usai dua hari terakhir IHSG bergerak menguat signifikan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (30/3).

Kedua analis memperkirakan IHSG akan melanjutkan pelemahan pada Jumat (31/3). 

Herditya mengatakan, sentimen IHSG pada Jumat (31/3) masih seputar likuiditas perbankan di AS dan Eropa yang meskipun sudah mereda tetapi masih menimbulkan kekhawatiran investor. 

Sementara dari dalam negeri, diperkirakan aksi profit taking masih berlanjut.

Alrich menambahkan, dari eksternal China NBS Manufacturing PMI diperkirakan turun ke 51,5 di Maret 2023, dari 52,6 di Februari 2023.  Meski turun, kondisi tersebut menunjukan kemungkinan sektor manufaktur China masih berada pada level ekspansif.

Masih dari eksternal, pasar menantikan data pengangguran Jerman di Maret 2023, Infasi Uni Eropa di Maret 2023, U.S. Personal Consumption Expenditure dan U.S. Michigan Consumer Sentiment Final untuk Maret 2023.

Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah 0,45% Pada 6.808 Kamis (30/3), ACES, ARTO, BBNI Top Gainers LQ45

Oleh sebab itu, Phintraco Sekuritas menilai potensi koreksi lanjutan IHSG dengan support 6.765 dan resistance 6.865. 

Sementara MNC Sekuritas memperkirakan IHSG rawan bergerak terkoreksi untuk menguji 6.744-6.791 dengan support berada di 6.704 dan resistance di 6.851.

Adapun saham pilihan dari Herditya adalah ASII, AGII, TINS dan SMGR. Sementara Alrich menjagokan BMRI, BBRI, BBNI, ITMG, TLKM dan MIKA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi