Banyak sentimen, MNC Sekuritas pangkas target IHSG akhir tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses tembus level psikologis 6.000 hari ini (30/7). Namun, hal tersebut belum mampu menjamin pergerakan indeks terus positif hingga akhir 2018.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengungkapkan, menguatnya IHSG ke level psikologis sejalan dengan laporan keuangan emiten, penguatan nilai tukar rupiah yang masih sejalan, aksi net buy dari investor asing, serta persoalan terkait suku bunga acuan yang sementara ini mereda.

"Empat faktor tersebut memberikan confidance, sehingga masih ada peluang bagi indeks untuk menguat dalam 2-3 hari ke depan," kata Edwin kepada Kontan, Senin (30/7)


Namun, untuk jangka panjang, seiring laporan keuangan yang selesai, potensi suku bunga acuan The Fed naik, isu perang dagang kembali merebak, maka masih ada peluang terjadi koreksi iHSG.

Dengan kondisi itu pula, Edwin memangkas proyeksi IHSG akhir tahun yang sebelumnya diperkirakan mencapai 6.600. "Cuma, karena ada persoalan baru, menurut saya IHSG secara reasonable moderat berada di level 5.823 dan level optimistis di 6.211," ungkapnya.

Harapannya, Desember nanti IHSG akan mampu kembali naik, sebagaimana tren indeks selama 10 tahun terakhir. Namun, ada kekhawatiran di Oktober dan Agustus indeks akan kembali koreksi lantaran sepi sentimen.

Adapun, indeks akan terdorong sampai akhir tahun apabila Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) batal menaikkan suku bungan acuannya hingga empat kali tahun ini. Diikuti oleh Bank Indonesia (BI) yang terus menahan suku bunga acuan hingga akhir 2018.

"Jika rupiah menguat ke Rp 14.100-14.200 per dolar AS itu juga bakal memberikan sentimen positif bagi pelaku pasar. Serta eskalasi trade war akan menurun. Harapannya itu terjadi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .