Banyak Sentimen Positif, Kapan Waktu Tepat Beli atau Jual Saham BUMI?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali tren naik di tengah semburan sentimen positif. Untuk investor, kapan sebaiknya beli atau jual saham BUMI?

Pada perdagangan Rabu 23 November, harga saham BUMI ditutup di level Rp 195 per saham. Harga saham BUMI tersebut naik 3,72% dibandingkan sehari sebelumnya dari Rp 188.

Dalam setahun terakhir, harga saham BUMI sudah naik 174.65% dari harga saat itu (Rp 71). Dengan harga tersebut, earning per share (EPS) alias laba bersih per saham BUMI Rp 22.

Kemudian price to earning ratio (PER) saham BUMI 8,55 kali. Adapun price to book value-nya (PBV) saham BUMI -31,33 kali.

Baca Juga: Saham BUMI Pindah ke Papan Utama BEI, Investor Sebaiknya Beli Atau Jual?

Salah satu sentimen positif yang menghampiri saham BUMI adalah perpindahan papan pencatatan. Saham BUMI termasuk 1 dari 11 saham yang pindah dari Papan Pengembangan ke Papan Utama di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebagai informasi, pemindahan papan pencatatan ini merupakan tinjauan rutin oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI telah menilai pemenuhan persyaratan dan perpindahan papan. Penilaian ini rutin dilakukan setiap bulan Mei dan November.

Berikut 11 saham yang pindah dari Papan Pengembangan ke Papan Utama:

  1. PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX)
  2. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)
  3. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
  4. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
  5. PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
  6. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)
  7. PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV)
  8. PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA)
  9. PT City Retail Development Tbk (NIRO)
  10. PT Palma Serasih Tbk (PSGO)
  11. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU)
Baca Juga: Disetir Sentimen Global, Ini Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Kamis (24/11)

Empat saham pindah dari Papan Utama ke Papan Pengembangan. Keempat saham ini adalah:

  1. PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN)
  2. PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL)
  3. PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY)
  4. PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE)
"Perubahan penempatan papan pencatatan tersebut berlaku mulai tanggal 30 November 2022 sepanjang tidak ada hal tertentu yang mempengaruhi keputusan perpindahan papan," ungkap BEI dalam pengumuman bursa, Rabu (23/11).

Saham-saham yang bisa tercatat di Papan Utama harus membukukan pendapatan usaha lebih dari atau minimal 36 bulan. Selain itu, emiten harus mencatat laba usaha dalam setahun terakhir.

Emiten juga harus memiliki laporan keuangan yang diaudit minimal tiga tahun. Dua tahun di antaranya dengan opini wajar tanpa modifikasikan.

Emiten yang masuk Papan Utama juga harus memiliki aktiva bersih lebih dari atau sama dengan Rp 100 miliar.

Rekomendasi saham BUMI

Sentimen positif lainnya adalah saham BUMI masuk indeks MSCI (Morgan Stanley Capital Internasional) kategori MSCI Small Cap Indexes List. Selain BUMI, saham yang masuk indeks MSCI adalah PT Gudang Garam TBk (GGRM), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), dan PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI).

Analis Henan Putihrai Jono Syafei mengatakan bahwa dengan masuknya saham-saham tersebut ke dalam indeks tersebut maka akan mendapat sentimen positif. Pendorongnya, saham-saham itu akan dijadikan acuan pilihan oleh manajer investasi baik asing maupun lokal ke portofolio reksadananya.

Baca Juga: Prediksi IHSG Hari Ini (24/11) Ada Potensi Naik, 7 Saham Pilihan Ini Perlu Dipantau

Saham BUMI pada tahun 2022 ini memang mencuri perhatian. Harga saham BUMI melonjak tinggi seiring tren kenaikan harga batubara.

Disisi lain, BUMI juga mencatatkan kinerja bagus. Pada kuartal III 2022, BUMI mencetak pertumbuhan laba bersih 473,8% secara tahunan menjadi US$ 365,5 juta.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengamati saham BUMI menjadi saham yang menarik untuk dicermati. Menurutnya, selama harga saham BUMI tidak terkoreksi ke bawah Rp 168 sebagai support, maka ada peluang menguji area Rp 200.

Itulah rekomendasi saham BUMI untuk perdagangan hari ini, Kamis 24 November 2022. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham BUMI di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto