KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan menaikkan tarif cukai rokok tahun depan dengan rata-rata sebesar 12%. Angka ini lebih rendah dibandingkan rerata kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) tahun ini sebesar 12,5%. Usut punya usut, ternyata kenaikkan tarif cukai rokok jenis Sigaret Putih Mesin (SPM) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) tahun depan lebih rendah daripada kenaikan Sigaret Kretek Tangan (SKT) pada tahun ini. Adapun untuk tarif cukai SKT golongan IA sebesar 3,5%, SKT golongan IB 4,5%, SKT golongan II 2,5%, dan SKT golongan III 4,5%. Angka ini naik 2,5%-4,5%, sebab seluruh tarif cukai SKT di tahun ini tidak naik.
Banyak serap tenaga kerja, kenaikan tarif cukai rokok SKT lebih rendah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan menaikkan tarif cukai rokok tahun depan dengan rata-rata sebesar 12%. Angka ini lebih rendah dibandingkan rerata kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) tahun ini sebesar 12,5%. Usut punya usut, ternyata kenaikkan tarif cukai rokok jenis Sigaret Putih Mesin (SPM) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) tahun depan lebih rendah daripada kenaikan Sigaret Kretek Tangan (SKT) pada tahun ini. Adapun untuk tarif cukai SKT golongan IA sebesar 3,5%, SKT golongan IB 4,5%, SKT golongan II 2,5%, dan SKT golongan III 4,5%. Angka ini naik 2,5%-4,5%, sebab seluruh tarif cukai SKT di tahun ini tidak naik.