KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perlambatan kredit pada November 2017 yang terjadi di bank-bank menengah dan besar, turut menggerus kredit bank kelas menengah kecil. Sebagai gambaran, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit bulan November 2017 untuk bank umum kelompok usaha (BUKU) II turun hingga 8,72% secara tahunan alias year on year (yoy). Bahkan, untuk kelompok BUKU I, penyaluran kredit turun lebih drastis yakni 36,10% yoy. Efeknya terasa pada bank seperti PT Bank Ina Perdana Tbk (Bank Ina). Tercatat kredit Bank Ina per November 2017 turun sebesar 3,81% yoy. Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina menyebut, penurunan kredit disebabkan banyaknya kredit yang mendadak dilunasi dalam jumlah besar atau take over oleh bank lain.
Banyak take over, kredit Bank Ina lesu di akhir 2017
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perlambatan kredit pada November 2017 yang terjadi di bank-bank menengah dan besar, turut menggerus kredit bank kelas menengah kecil. Sebagai gambaran, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit bulan November 2017 untuk bank umum kelompok usaha (BUKU) II turun hingga 8,72% secara tahunan alias year on year (yoy). Bahkan, untuk kelompok BUKU I, penyaluran kredit turun lebih drastis yakni 36,10% yoy. Efeknya terasa pada bank seperti PT Bank Ina Perdana Tbk (Bank Ina). Tercatat kredit Bank Ina per November 2017 turun sebesar 3,81% yoy. Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina menyebut, penurunan kredit disebabkan banyaknya kredit yang mendadak dilunasi dalam jumlah besar atau take over oleh bank lain.