JAKARTA. Pengusaha udang harus siap-siap menanggung rugi dimasa panen akhir tahun ini. Pasalnya, banyak tambak udang yang terserang penyakit kotoran putih. Kebanyakan tambak yang terserang di wilayah Jawa Timur dan Pantai Utara. Iwan Sutanto, Ketua Umum Shrimp Club Indonesia (SCI) menjelaskan, penyakit tersebut disebabkan karena kondisi laut yang kotor. Dampaknya hasil produksi pembudidaya rendah dan biaya pakan dapat naik sampai dua hingga tiga kali lipat. Perhitungannya, untuk kondisi normal biaya pakan hanya sekitar Rp 25.000 per 1 kg udang. Untuk kondisi saat ini bisa menjadi Rp 45.000 per 1 kg udang. Alhasil, pembudidaya hanya dapat meraup keuntungan tipis. Sayangnya, Iwan enggan menjelaskan nilai keuntungan tersebut.
Banyak tambak udang terserang penyakit
JAKARTA. Pengusaha udang harus siap-siap menanggung rugi dimasa panen akhir tahun ini. Pasalnya, banyak tambak udang yang terserang penyakit kotoran putih. Kebanyakan tambak yang terserang di wilayah Jawa Timur dan Pantai Utara. Iwan Sutanto, Ketua Umum Shrimp Club Indonesia (SCI) menjelaskan, penyakit tersebut disebabkan karena kondisi laut yang kotor. Dampaknya hasil produksi pembudidaya rendah dan biaya pakan dapat naik sampai dua hingga tiga kali lipat. Perhitungannya, untuk kondisi normal biaya pakan hanya sekitar Rp 25.000 per 1 kg udang. Untuk kondisi saat ini bisa menjadi Rp 45.000 per 1 kg udang. Alhasil, pembudidaya hanya dapat meraup keuntungan tipis. Sayangnya, Iwan enggan menjelaskan nilai keuntungan tersebut.