JAKARTA. Usia tanaman yang sudah tua ditambah dengan cuaca buruk membuat produksi kakao makin pahit. Tahun ini, secara nasional, produksi kakao turun 4,65% menjadi 430.000 ton dibandingkan tahun lalu sebesar 450.000 ton. Zulhefi Sikumbang, Ketua Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) mengatakan, produksi terbesar akan disumbang oleh Sulawesi Selatan sebanyak 300.000 ton. Sedangkan sisanya sebesar 150.000 ton berasal dari wilayah lain. Selain usia tanaman dan cuaca buruk, Zulhefi bilang faktor lainnya yang menyebabkan produksi turun adalah alih fungsi lahan. Hal ini terjadi di sentra produksi kakao seperti Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara. Petani yang semula menanam kakao beralih tanam jagung dan kelapa sawit.
Banyak tanaman tua, produksi kakao turun
JAKARTA. Usia tanaman yang sudah tua ditambah dengan cuaca buruk membuat produksi kakao makin pahit. Tahun ini, secara nasional, produksi kakao turun 4,65% menjadi 430.000 ton dibandingkan tahun lalu sebesar 450.000 ton. Zulhefi Sikumbang, Ketua Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) mengatakan, produksi terbesar akan disumbang oleh Sulawesi Selatan sebanyak 300.000 ton. Sedangkan sisanya sebesar 150.000 ton berasal dari wilayah lain. Selain usia tanaman dan cuaca buruk, Zulhefi bilang faktor lainnya yang menyebabkan produksi turun adalah alih fungsi lahan. Hal ini terjadi di sentra produksi kakao seperti Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara. Petani yang semula menanam kakao beralih tanam jagung dan kelapa sawit.