KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini sepertinya harga minyak sawit (CPO) bakal mengalami pelemahan. Bank Indonesia (BI) memprediksi harga komoditas ekspor Indonesia tahun ini akan terkontraksi 14,2%. Hal ini tentunya berdampak pada harga CPO, mengingat CPO merupakan salah satu komoditas ekspor utama Indonesia. Sejalan dengan penurunan harga CPO, indeks saham agrikultur juga melemah 36,97% sejak awal tahun hingga Rabu (6/5). Kepala Riset Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy mengatakan penurunan harga tersebut disebabkan konsumsi dunia yang masih melambat saat ini. Seperti diketahui, dampak dari Covid-19 pada ekonomi dunia terlihat dari terkontraksinya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan China yang negatif. Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2020 juga hanya tumbuh 2,97% yoy.
Banyak tekanan, analis sarankan untuk menghindari saham-saham emiten CPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini sepertinya harga minyak sawit (CPO) bakal mengalami pelemahan. Bank Indonesia (BI) memprediksi harga komoditas ekspor Indonesia tahun ini akan terkontraksi 14,2%. Hal ini tentunya berdampak pada harga CPO, mengingat CPO merupakan salah satu komoditas ekspor utama Indonesia. Sejalan dengan penurunan harga CPO, indeks saham agrikultur juga melemah 36,97% sejak awal tahun hingga Rabu (6/5). Kepala Riset Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy mengatakan penurunan harga tersebut disebabkan konsumsi dunia yang masih melambat saat ini. Seperti diketahui, dampak dari Covid-19 pada ekonomi dunia terlihat dari terkontraksinya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan China yang negatif. Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2020 juga hanya tumbuh 2,97% yoy.