KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan pasar belakangan terakhir turut berdampak ke Rancanagan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019. Alokasi anggaran belanja kini membesar Rp 54,3 triliun dari asumsi awal. Perubahan anggaran terdapat dalam beberapa pos belanja negara. Salah satunya adalah pos Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengusulkan tambahan subsidi listrik tahun depan sebesar Rp 1,2 triliun. Pada pagu indikatif, bujet subsidi listrik tahun depan sebesar Rp 57,6 triliun. Selain itu, ada usulan tambahan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp 8,7 triliun. Tambahan dana ini akan mereka pergunakan untuk pembagunan jalan hingga penguatan Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan tambahan ini, total anggaran kementerian PUPR ini naik menjadi Rp 110,7 triliun dari pagu indikatif di RAPBN 2019 sebesar Rp 102 triliun.
Banyak tekanan ekonomi, bujet belanja 2019 membengkak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan pasar belakangan terakhir turut berdampak ke Rancanagan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019. Alokasi anggaran belanja kini membesar Rp 54,3 triliun dari asumsi awal. Perubahan anggaran terdapat dalam beberapa pos belanja negara. Salah satunya adalah pos Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengusulkan tambahan subsidi listrik tahun depan sebesar Rp 1,2 triliun. Pada pagu indikatif, bujet subsidi listrik tahun depan sebesar Rp 57,6 triliun. Selain itu, ada usulan tambahan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp 8,7 triliun. Tambahan dana ini akan mereka pergunakan untuk pembagunan jalan hingga penguatan Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan tambahan ini, total anggaran kementerian PUPR ini naik menjadi Rp 110,7 triliun dari pagu indikatif di RAPBN 2019 sebesar Rp 102 triliun.