JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan sesi I hari ini (3/7) ditutup melemah 84,17 poin atau turun 1,78% ke posisi 4.644,54. Investor asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp 395,77 miliar. Karena itu, sejumlah analis memperkirakan IHSG sesi II masih akan tertekan. Analis Asjaya Indosurya Securities, Dimas Adrianto mengungkapkan, sentimen negatif datang dari dalam negeri, setelah kemarin World Bank menurunkan estimasinya akan pertumbuhan GDP Indonesia dari perkiraan 6,2% menjadi 5,9% dengan perkiraan inflasi mencapai 9%. "Tingginya inflasi kami perkirakan bisa ditekan oleh pemerintah, melihat masih ada jeda waktu dan kesempatan untuk mengimpor bahan-bahan yang diperkirakan akan menyumbangkan peningkatan inflasi pada musim libur sekolah ini, dan menjelang bulan puasa serta Lebaran nanti," kata Dimas, Rabu (3/7).
Banyak tekanan menyelimuti IHSG
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan sesi I hari ini (3/7) ditutup melemah 84,17 poin atau turun 1,78% ke posisi 4.644,54. Investor asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp 395,77 miliar. Karena itu, sejumlah analis memperkirakan IHSG sesi II masih akan tertekan. Analis Asjaya Indosurya Securities, Dimas Adrianto mengungkapkan, sentimen negatif datang dari dalam negeri, setelah kemarin World Bank menurunkan estimasinya akan pertumbuhan GDP Indonesia dari perkiraan 6,2% menjadi 5,9% dengan perkiraan inflasi mencapai 9%. "Tingginya inflasi kami perkirakan bisa ditekan oleh pemerintah, melihat masih ada jeda waktu dan kesempatan untuk mengimpor bahan-bahan yang diperkirakan akan menyumbangkan peningkatan inflasi pada musim libur sekolah ini, dan menjelang bulan puasa serta Lebaran nanti," kata Dimas, Rabu (3/7).