KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Joe Biden bertekad untuk tetap berada dalam pemilihan presiden 2024 meskipun ada tekanan yang semakin besar untuk mundur setelah penampilannya yang kurang memuaskan dalam debat pekan lalu. Hal ini disampaikan Biden dalam panggilan dengan staf kampanye dan pertemuan dengan anggota parlemen serta gubernur Demokrat pada Rabu. Biden melakukan panggilan dengan anggota tim kampanyenya yang khawatir dan menegaskan bahwa ia tidak akan pergi ke mana-mana.
"Tidak ada yang mendorong saya keluar. Saya tidak akan pergi. Saya berada dalam perlombaan ini sampai akhir," kata Biden dalam email kampanyenya, yang juga mengajak para pendukung untuk menyumbang demi mengalahkan saingan Republiknya, Donald Trump, dalam pemilihan presiden 5 November.
Baca Juga: Donald Trump Berhasil Kumpulkan Dana Kampanye Lebih Banyak dari Joe Biden Biden bertemu secara virtual dan langsung dengan 24 gubernur Demokrat dan walikota Washington, D.C., pada Rabu malam untuk meyakinkan mereka bahwa ia mampu menjadi pemimpin partai setelah penampilannya yang goyah dalam debat. Hanya tiga gubernur - pemimpin New York, Minnesota, dan Maryland - yang bertemu dengan wartawan setelahnya, menyatakan dukungan mereka kepada Biden setelah diskusi jujur tentang penampilannya yang buruk dalam debat minggu lalu. "Gubernur Maryland, Wes Moore, mengatakan, "Presiden selalu mendukung kami. Kami akan mendukungnya juga." Gubernur Minnesota, Tim Walz, yang juga ketua Asosiasi Gubernur Demokrat, mengatakan bahwa penampilan debat Biden pada Kamis malam melawan mantan Presiden Trump memang buruk, tetapi ia merasa Biden masih layak menjabat. Kekhawatiran tentang usia dan kemampuan mental Biden meningkat setelah debat Kamis dengan Trump, di mana presiden tampak kehilangan konsentrasi dan berbicara dengan tidak jelas. Biden mengklaim bahwa dirinya lelah setelah dua perjalanan luar negeri dan Gedung Putih menyatakan bahwa ia sedang pilek.
Baca Juga: Sejumlah Bank Berupaya Tekan Risiko Kredit hingga Akhir Tahun Ketika ditanya pada Rabu apakah Biden mempertimbangkan untuk mundur, sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre menjawab: "Tentu saja tidak." Namun, dua jajak pendapat nasional menunjukkan peluang Biden melawan Trump telah menurun. Survei Wall Street Journal menunjukkan Trump unggul dengan margin 48% berbanding 42%, sementara jajak pendapat New York Times/Siena menemukan keunggulan Trump atas Biden meningkat menjadi 49% berbanding 43%. Dalam panggilan di antara Demokrat DPR pada Rabu, Raúl Grijalva dari Arizona meminta Biden untuk mundur dari perlombaan sementara Perwakilan Seth Moulton dari Massachusetts menunjukkan usia Biden sebagai masalah.
"Realitas yang menyedihkan adalah bahwa status quo kemungkinan besar akan memberi kita Presiden Trump," kata Moulton.
Baca Juga: Banyak PSN Mundur dari Target Karena Masalah Pembebasan Lahan, LMAN Buka Suara Kampanye Biden menyoroti kesuksesan penggalangan dana dari donor akar rumput dan melakukan panggilan pengendalian kerusakan dengan donor. Reed Hastings, salah satu pendonor utama Partai Demokrat dan salah satu pendiri platform streaming Netflix, meminta Biden untuk mundur. Sementara itu, Wakil Presiden Kamala Harris mendapatkan dukungan sebagai penggantinya. Dmitri Mehlhorn, penasihat salah satu pendonor besar Demokrat Reid Hoffman, mengatakan bahwa timnya akan "dengan antusias mendukung tiket yang dipimpin oleh wakil presiden kita yang tangguh dan cerdas jika Biden mundur karena alasan apa pun."
Editor: Noverius Laoli