Penurunan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 22% menjadi 12%, belum sepenuhnya berhasil menjaring minat para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tanah air. Sampai saat ini, masih banyak para pelaku UMKM yang belum memanfaatkan dana KUR. Salah satu alasannya karena adanya jaminan pengajuan KUR dan masih minimnya omzet usaha. Kebijakan pemerintah menurunkan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 22% menjadi 12%, belum sepenuhnya berhasil menjaring minat para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tanah air. Paling tidak, kondisi itu bisa dilihat dari program sosialisasi KUR yang digelar pemerintah dan sejumlah perbankan. Contoh, sosialisasi KUR yang digelar Bank BRI Tbk lewat program Grebek Pasar di Pasar Karangayu, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (22/11).
Banyak UMKM belum manfaatkan kredit murah itu (2)
Penurunan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 22% menjadi 12%, belum sepenuhnya berhasil menjaring minat para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tanah air. Sampai saat ini, masih banyak para pelaku UMKM yang belum memanfaatkan dana KUR. Salah satu alasannya karena adanya jaminan pengajuan KUR dan masih minimnya omzet usaha. Kebijakan pemerintah menurunkan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 22% menjadi 12%, belum sepenuhnya berhasil menjaring minat para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tanah air. Paling tidak, kondisi itu bisa dilihat dari program sosialisasi KUR yang digelar pemerintah dan sejumlah perbankan. Contoh, sosialisasi KUR yang digelar Bank BRI Tbk lewat program Grebek Pasar di Pasar Karangayu, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (22/11).