JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan menolak adanya usulan menggabungkan PT Garuda Indonesia Airlines (GIAA) dengan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Dahlan beralasan, penggabungan kedua lini bisnis penerbangan ini tidak bisa dilakukan karena NA masih memiliki beban utang. "Tidaklah, biar nanti mereka jalan sendiri-sendiri, kalau digabung, kasihan yang menerima beban, mana mau investor dengan beban begitu besar," kata Dahlan kepada wartawan di Jakarta, kemarin (19/7). Selain itu, Dahlan menambahkan, Kementerian Badan BUMN telah menyetujui suntikan dana tambahan kepada MNA. Terakhir kali, pada Desember tahun 2011 lalu, pemerintah menyuntikkan dana atau penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 561 miliar.
Banyak utang, Merpati sulit gabung dengan Garuda
JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan menolak adanya usulan menggabungkan PT Garuda Indonesia Airlines (GIAA) dengan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Dahlan beralasan, penggabungan kedua lini bisnis penerbangan ini tidak bisa dilakukan karena NA masih memiliki beban utang. "Tidaklah, biar nanti mereka jalan sendiri-sendiri, kalau digabung, kasihan yang menerima beban, mana mau investor dengan beban begitu besar," kata Dahlan kepada wartawan di Jakarta, kemarin (19/7). Selain itu, Dahlan menambahkan, Kementerian Badan BUMN telah menyetujui suntikan dana tambahan kepada MNA. Terakhir kali, pada Desember tahun 2011 lalu, pemerintah menyuntikkan dana atau penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 561 miliar.