KONTAN.CO.ID - BANYUWANGI. Parade busana kolosal, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) berlangsung meriah. Disaksikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dan Menteri Pariwisata Arief Yahya, ratusan talent ini membuktikan bahwa budaya dan potensi lokal bisa diangkat menjadi sebuah seni kreatif modern. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya juga ikut bangga dengan acara ini. Dengan digelarnya BEC, maka semakin membuktikan bahwa Banyuwangi sebagai kota festival yang sukses. Yang lebih membanggakan lagi, Arief bilang Banyuwangi telah menyumbang acara lokal terbanyak untuk masuk ke kalender event nasional. ”Ada tiga event yakni BEC, Gandrung Sewu, Tour de Ijen. Prestasi untuk Banyuwangi karena salah satu kota yang paling banyak menyumbang kalender event nasional. BEC sangat bagus, temanya juga bagus. Ada 72 event dalam satu tahun, itu berarti tiap minggu ada festival di Banyuwangi. Pendapatan perkapita di Banyuwangi juga meningkat yang tadinya Rp 14 juta menjadi Rp 41 juta. Ini bukti bahwa Budaya semakin dilestarikan maka semakin menyejahterakan,” kata Arief Yahya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Minggu (12/11).
Banyuwangi Ethno Carnival mengangkat budaya lokal
KONTAN.CO.ID - BANYUWANGI. Parade busana kolosal, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) berlangsung meriah. Disaksikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dan Menteri Pariwisata Arief Yahya, ratusan talent ini membuktikan bahwa budaya dan potensi lokal bisa diangkat menjadi sebuah seni kreatif modern. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya juga ikut bangga dengan acara ini. Dengan digelarnya BEC, maka semakin membuktikan bahwa Banyuwangi sebagai kota festival yang sukses. Yang lebih membanggakan lagi, Arief bilang Banyuwangi telah menyumbang acara lokal terbanyak untuk masuk ke kalender event nasional. ”Ada tiga event yakni BEC, Gandrung Sewu, Tour de Ijen. Prestasi untuk Banyuwangi karena salah satu kota yang paling banyak menyumbang kalender event nasional. BEC sangat bagus, temanya juga bagus. Ada 72 event dalam satu tahun, itu berarti tiap minggu ada festival di Banyuwangi. Pendapatan perkapita di Banyuwangi juga meningkat yang tadinya Rp 14 juta menjadi Rp 41 juta. Ini bukti bahwa Budaya semakin dilestarikan maka semakin menyejahterakan,” kata Arief Yahya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Minggu (12/11).