BAPA bidik bisnis hotel di Bali



JAKARTA. Sadar bisnisnya semakin berkembang, PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) terus berupaya memperluas jaringan bisnisnya. Emiten pengembang perumahaan ini berencana membangun sebuah hotel di Bali.

Meski belum memaparkan rincian rencana bisnisnya itu, Wariston Simanjuntak, Direktur Utama BAPA, mengatakan, bahwa langkah itu diambil demi meningkatkan pendapatan berulang atau requiring income BAPA agar terus  berkesinambungan.

"Kami akan coba kembangkan hotel budget demi meningkatkan kinerja perusahaan dan kinerja saham. Tapi, prosesnya masih dalam tahap negosiasi dengan pasar dan otoritas," jelas Wariston kepada KONTAN di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BAPA, Jumat (7/6).


Pada kesempatan yang sama, Dharmawati, Corporate Secretary BAPA, menambahkan, saat ini perseroan tengah mempersiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 600 miliar. "Sebagian besar capex itu akan kami anggarkan untuk proyek hotel di Bali," imbuhnya.

Lebih jauh, Dharma melanjutkan, sumber pendanaan itu kebanyakan berasal dari perbankan. Dia mengklaim, saat ini sudah ada beberapa tawaran pinjaman dari perbankan. Salah satunya dari Bank Victoria. "Tapi, tidak menutup kemungkinan kami mencari sumber pendanaan dari right issue," ungkap Dharma.

Boleh jadi, pengembangan bisnis yang dilakukan BAPA, mengacu pada upaya manajemen menjaga tingkat kesehatan keuangan perusahaan. Pasalnya, rasio utang atau debt to equity ratio (DER) BAPA secara garis besar terus meningkat.

Umumnya, perbankan mau memberikan pinjaman jika kliennya memiliki DER maksimum dua kali. Sementara, saat ini DER BAPA masih dibawah 2 kali. Namun, nilai DER tersebut mengalami kenaikan cukup signifikan.

Berdasarkan laporan keuangan per kuartal I 2013, BAPA memiliki DER sekitar 0,97 kali. Di periode serupa tahun sebelumnya, BAPA memiliki DER 0,82 kali. Nah, jika ingin menurunkan angka DER, satu-satunya cara adalah mencari duit lewat pasar modal. Salah satunya, melalui right issue tadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan