KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna memperkuat stok pangan secara nasional, Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) membantu mobilisasi pangan antar daerah melalui Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP). Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menyampaikan, sampai 8 Desember kemarin realisasi FDP oleh NFA telah mencapai 2,54 juta kilogram (kg). FDP dilakukan untuk mengimbangi daerah yang memiliki stok berlebih dengan daerah defisit atau yang tengah mengalami lonjakan harga.
Baca Juga: Jelang Tutup Tahun 2023, Pemerintah Kebut Penyerapan Anggaran "Sampai 8 Desember, realisasi FDP telah mencapai 2,54 juta kg. Dengan adanya mobilisasi pangan seperti ini akan semakin memperkuat stok untuk pemerataan ke berbagai daerah, terutama ke daerah-daerah yang mayoritas merayakan Natal,” ucap Arief dalam keterangan tertulis, Selasa (12/12). Secara rinci, mobilisasi pangan yang telah dilaksanakan NFA melalui skema FDP antara lain jagung yang telah mencapai 1,17 juta kg. Selanjutnya kedelai 645.000 kg, beras 181.000 kg, bawang goreng 158.000 kg, minyak goreng 137.000 kg, gula 79.500 kg, telur ayam ras 73.200 kg, tepung terigu 44.800 kg, daging ayam ras 30.000 kg, cabai merah keriting 16.800 kg, dan cabai rawit merah 5.200 kg. Sebagai informasi, guna mendukung penguatan ketersediaan stok pasca produksi, sejak 2022 berbagai prasarana dan sarana logistik pangan telah ditempatkan ke berbagai daerah sentra produsen dan konsumen. Pada Desember ini, 11 unit telah diserahkan oleh NFA kepada 10 pelaku usaha pangan. Dengan ini total 30 unit prasarana dan sarana telah ditempatkan dalam bentuk
cold storage, reefer container, air
blast freezer, dan
heat pump dryer. Arief juga memastikan bahwa, stok pangan secara nasional aman dan cukup, terutama untuk menghadapi Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Di mana momen tersebut identik dengan peningkatan harga pangan. Arief menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pihaknya agar persiapan Natal dan Tahun Baru dilaksanakan sebaik mungkin. "Meskipun ini rutinitas setiap tahun, tapi persiapan yang matang tetap ditekankan oleh beliau. Terkait pangan, Bapak Presiden menggarisbawahi pada kelancaran penyaluran pasokan dan distribusi bahan-bahan pokok serta stabilitas harga pangan di daerah,” kata Arief.
Baca Juga: Sebanyak 14 Kelompok Tani Usulan Provinsi Kegiatan CSA Bersaing Raih Penghargaan Per 11 Desember, Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) berupa stok pangan strategis yang ada di BUMN antara lain beras yang dikelola Perum Bulog ada 1,4 juta ton dan ID FOOD ada 2.260 ton. Adapun jagung stok yang ada di Bulog ada 15.200 ton dan kedelai ada 0,58 ton.
Selanjutnya stok bawang merah dan bawang putih yang ada di Bulog masing-masing terdapat 0,85 ton dan 11,88 ton. Untuk cabai terdapat stok di Bulog 15,59 ton. Selain itu, CPP daging sapi dikelola di Bulog 42,29 ton dan ID FOOD 1.270 ton. Sementara daging kerbau di Bulog ada sebanyak 46.200 ton. Stok daging ayam di Bulog ada 11,55 ton dan ID FOOD kelola 89,5 ton. Telur ayam masih ada di Bulog sebanyak 93,35 ton. Gula pasir 5.500 ton ada di Bulog dan 8.100 ton di ID FOOD. Minyak goreng yang dikelola Bulog stoknya masih 4.169 kilo liter dan ID FOOD 597,4 kilo liter. Terakhir beragam jenis ikan dikelola oleh ID FOOD sebanyak 968,9 ton. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .