KONTAN.CO.ID - DEPOK. Pemerintah akan mengimpor beras tambahan sebesar 1,6 juta ton untuk mengisi stok cadangan beras pemerintah yang dikelola di Bulog. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjelaskan selain karena alasan cadangan beras pemerintah (CBP). Penambahan kuota Impor juga merupakan langkah antisipasi dini untuk stok beras di Indonesia. "Hari ini inflasi yang paling tinggi adalah beras. Jadi beras ini menjadi concern dari Pak Presiden percepat men top up stoknya bulog. Stok bulog itu harus ada minimal 1,2 juta ton. Dan stok level terakhir adalah 800 ribu ton, good in transitnya sekitar 500.000-600.000 ton. Jadi memang kita harus terus menjaga stok di 1,4," kata Arief kepada wartawan, Selasa (27/2).
Bapanas Klaim Tambahan Impor Beras Sebanyak 1,6 Juta Ton Untuk Penuhi CBP
KONTAN.CO.ID - DEPOK. Pemerintah akan mengimpor beras tambahan sebesar 1,6 juta ton untuk mengisi stok cadangan beras pemerintah yang dikelola di Bulog. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjelaskan selain karena alasan cadangan beras pemerintah (CBP). Penambahan kuota Impor juga merupakan langkah antisipasi dini untuk stok beras di Indonesia. "Hari ini inflasi yang paling tinggi adalah beras. Jadi beras ini menjadi concern dari Pak Presiden percepat men top up stoknya bulog. Stok bulog itu harus ada minimal 1,2 juta ton. Dan stok level terakhir adalah 800 ribu ton, good in transitnya sekitar 500.000-600.000 ton. Jadi memang kita harus terus menjaga stok di 1,4," kata Arief kepada wartawan, Selasa (27/2).