KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali melanjutkan program bantuan pangan beras pada tahun 2025. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, program bantuan pangan beras telah diusulkan masuk dalam APBN 2025. Program bantuan pangan ini masih menunggu persetujuan DPR karena pemerintah dan DPR masih dalam proses pembahasan APBN 2025.
Keberlanjutan bantuan pangan beras sebagai bentuk kehadiran pemerintah bagi masyarakat berpendapatan rendah, kelompok lanjut usia dan/atau masyarakat yang usianya sudah tidak produktif.
Baca Juga: Bapanas Tegaskan Bantuan Pangan Beras Tak Terkait Politik "Untuk tahun anggaran 2025 sedang diusulkan bersama K/L lainnya juga," ucap Arief kepada Kontan, Minggu (30/6). Meski begitu, Arief belum bisa menjelaskan lebih lanjut perihal jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) dan waktu penyaluran bantuan pangannya. "Sedang diupayakan," ujar Arief. Seperti diketahui, Bantuan Pangan Beras adalah program pemerintah berupa penyaluran beras yang bersumber dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog. Program ini merupakan salah satu pemanfaatan CBP sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah.
Baca Juga: Bapanas Prediksi Dua Bulan Lagi Harga Kedelai Terimbas Penguatan Dollar Basis data penerima bantuan pangan beras yang digunakan tahun 2024 adalah data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang dikelola oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Sasaran penerima sejumlah 22.004.077 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdiri dari kelompok desil 1 dengan jumlah 6.878.649 keluarga, desil 2 terdapat 7.474.796 keluarga, dan desil 3 sebanyak 7.650.632 keluarga. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli