Bapanas Targetkan Harga Beras Turun Dua Minggu ke Depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pangan Nasional (Bapanas) meninjau stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Selasa (19/9). 

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan pemerintah  berupaya melakukan intervensi harga beras di pasar. Pihaknya menargetkan dalam waktu 2-3 minggu ke depan harga beras dapat kembali turun. 

"Seperti harapan Bapak Presiden agar harga beras mulai menurun dalam 2 atau 3 minggu ke depan, berbagai upaya akan terus kami gencarkan,” kata Arief dalam keterangannya, Selasa (19/9). 


Baca Juga: Tata Kelola Pangan Indonesia Dinilai Belum Siap Hadapi Ancaman Krisis Pangan

Khusus di PIBC, sebanyak 2.000 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras (SPHP) telah tersalurkan sejak Minggu (17/9) dan akan terus ditambah sesuai dengan kebutuhannya. 

Penyaluran ini telah menurunkan harga beras di PIBC meskipun masih belum signifikan. 

Sebagaimana informasi dari dari managemen PIBC bahwa harga beras medium (IR64 III) per hari ini, Senin (19/9) tercatat ada di angka Rp 12.256/ Kg turun dari sebelumnya 12.283/ Kg. 

Baca Juga: Bapanas: HET Beras Masih Diperlukan untuk Intervensi Harga Beras

Ia mengatakan distribusi beras SPHP tidak hanya dilakukan di PIBC, melalui Bulog, pemerintah mengguyur ke banyak pasar dan ritel di seluruh Indonesia. 

Selain itu, upaya Gerakan Pangan Murah (GPM) juga masif dilakukan beriringan dengan penyaluran bantuan pangan beras yang sudah mulai disalurkan pada awal bulan lalu untuk intervensi harga beras. 

"Jadi ini waktunya kita melepas Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Ini merupakan waktunya Bulog mengeluarkan stoknya, baik dalam bentuk bantuan pangan, SPHP, maupun GPM," jelas Arief. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .