JAKARTA. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menyatakan pemilihan direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) telah dilakukan secara objektif. Wasit pasar modal ini mengatakan, tujuh jajaran direksi terpilih dinilai telah memiliki kompetensi yang lebih dibandingkan dengan calon lainnya.Ketua Bapepam-LK Nurhaida mengungkapkan, ada beberapa hal yang menjadi fokus penilaian mereka. Selain transisi Bapepam ke OJK, dia bilang juga soal transisi infrastruktur. Transisi infrastruktur yang dimaksud adalah pengembangan straight through processing (STP), pengembangan data warehouse, single investor ID (SID), serta rekening dana nasabah.Nurhaida mengatakan, Bapepam membutuhkan orang yang paham dengan pengembangan-pengembangan tersebut pada semester II ini. "Ini memang jadi competitve advantage bagi mereka (sebagai incumbent). Mereka paham betul permasalahan dan solusinya," tutur Nurhaida, Jumat (15/6).Atas dasar itulah, Nurhaida mengatakan, Ito Warsito dan beberapa direktur lama terpilih kembali untuk menjabat Direksi BEI periode 2012-2015. Nama-nama lama yang kembali menjabat adalah Uriep Budhi Prasetyo sebagai Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan, Friderica Widyasari Dewi sebagai Direktur Pengembangan BEI, dan Adikin Basirun di posisi Direktur Teknologi Informasi.Sedangkan sisanya adalah Samsul Hidayat sebagai Direktur Perdagangan dan Pengaturan. Anggota Bursa BEI dan Hamdi Hassyarbaini yang menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia. Selain itu juga ada Hoesen yang menduduki posisi Direktur Penilaian Perusahaan BEI.Tidak semua nama berasal dari kelompok yang sama. Di paket I ada tiga orang yang terpilih, Ito, Hoesen, dan Hamdi. Sedangkan sisanya berasal dari paket II.Begitu pula posisi jabatan awal yang dipilih. Seperti Friderica yang awalnya memilih jabatan Direktur Keuangan dan SDM. Hamdi pun mulanya memilih jabatan sebagai Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan, dan Samsul sebagai Direktur Pengembangan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bapepam klaim pemilihan direksi BEI sudah objektif
JAKARTA. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menyatakan pemilihan direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) telah dilakukan secara objektif. Wasit pasar modal ini mengatakan, tujuh jajaran direksi terpilih dinilai telah memiliki kompetensi yang lebih dibandingkan dengan calon lainnya.Ketua Bapepam-LK Nurhaida mengungkapkan, ada beberapa hal yang menjadi fokus penilaian mereka. Selain transisi Bapepam ke OJK, dia bilang juga soal transisi infrastruktur. Transisi infrastruktur yang dimaksud adalah pengembangan straight through processing (STP), pengembangan data warehouse, single investor ID (SID), serta rekening dana nasabah.Nurhaida mengatakan, Bapepam membutuhkan orang yang paham dengan pengembangan-pengembangan tersebut pada semester II ini. "Ini memang jadi competitve advantage bagi mereka (sebagai incumbent). Mereka paham betul permasalahan dan solusinya," tutur Nurhaida, Jumat (15/6).Atas dasar itulah, Nurhaida mengatakan, Ito Warsito dan beberapa direktur lama terpilih kembali untuk menjabat Direksi BEI periode 2012-2015. Nama-nama lama yang kembali menjabat adalah Uriep Budhi Prasetyo sebagai Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan, Friderica Widyasari Dewi sebagai Direktur Pengembangan BEI, dan Adikin Basirun di posisi Direktur Teknologi Informasi.Sedangkan sisanya adalah Samsul Hidayat sebagai Direktur Perdagangan dan Pengaturan. Anggota Bursa BEI dan Hamdi Hassyarbaini yang menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia. Selain itu juga ada Hoesen yang menduduki posisi Direktur Penilaian Perusahaan BEI.Tidak semua nama berasal dari kelompok yang sama. Di paket I ada tiga orang yang terpilih, Ito, Hoesen, dan Hamdi. Sedangkan sisanya berasal dari paket II.Begitu pula posisi jabatan awal yang dipilih. Seperti Friderica yang awalnya memilih jabatan Direktur Keuangan dan SDM. Hamdi pun mulanya memilih jabatan sebagai Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan, dan Samsul sebagai Direktur Pengembangan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News