JAKARTA. Kabar rencana PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) melego unit bisnis utamanya, Hypermart, ternyata tidak begitu menyita perhatian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Padahal, ketika MPPA menjual PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), wasit pasar modal tergolong cukup “giat” menyuarakan aksi korporasi anak usaha Grup Lippo itu kepada masyarakat. "Saya sudah lihat beritanya di koran. Tapi itu kan masih opsi. Yah kita tunggu saja. Biasanya mereka (MPPA) kasih laporan ke kami kalau memang benar akan menjual Hypermart," ujar Fuad, Ketua Bapepam-LK, Jumat (17/9). Dus, orang nomor wahid di Bapepam-LK itu bilang, pihaknya juga belum akan memanggil manajemen MPPA terkait berita ini. Namun, bila rencana itu benar, berarti MPPA berniat merubah haluan bisnis. Dus, kata Fuad, MPPA harus segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk meminta restu dari para pemegang sahamnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bapepam-LK menunggu dulu laporan MPPA
JAKARTA. Kabar rencana PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) melego unit bisnis utamanya, Hypermart, ternyata tidak begitu menyita perhatian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Padahal, ketika MPPA menjual PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), wasit pasar modal tergolong cukup “giat” menyuarakan aksi korporasi anak usaha Grup Lippo itu kepada masyarakat. "Saya sudah lihat beritanya di koran. Tapi itu kan masih opsi. Yah kita tunggu saja. Biasanya mereka (MPPA) kasih laporan ke kami kalau memang benar akan menjual Hypermart," ujar Fuad, Ketua Bapepam-LK, Jumat (17/9). Dus, orang nomor wahid di Bapepam-LK itu bilang, pihaknya juga belum akan memanggil manajemen MPPA terkait berita ini. Namun, bila rencana itu benar, berarti MPPA berniat merubah haluan bisnis. Dus, kata Fuad, MPPA harus segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk meminta restu dari para pemegang sahamnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News