JAKARTA. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) memastikan, pemilihan direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2015 akan dilakukan secara obyektif. Hal ini diungkapkan Ketua Bapepam-LK Nurhaida saat menjawab adanya rumor mengenai adanya kedekatan beberapa calon direksi dengan anggota komite pemilihan direksi bursa. “Kalau dekat bisa saja terjadi karena bergaul sehari-hari. Namun tetap, penilaiannya obyektif,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (5/6). Lebih lanjut, Nurhaida bilang, komite pemilihan yang sudah ditentukan telah memiliki independensi serta kredibilitas yang kuat, sehingga dipastikan memiliki penilaian yang fair. Dia menambahkan, pada saat melakukan penilaian, anggota komite memberikan penilaian pada tiap calon secara objektif karena harus memberikan nilai yang berbeda-beda kepada setiap calon. “Tetapi rangking satu pada orang yang sama. Makanya, kami melihat hasil fit and proper test,” ungkapnya. Saat ini, pemilihan calon bursa sudah memasuki tahapan penilaian dari hasil fit and proper test yang telah dilakukan untuk seluruh calon direksi. Tahapan ini juga untuk melihat rekam jejak para calon direksi tersebut. Tidak hanya itu, Bapepam-LK juga akan mencari data atau informasi terkait calon-calon tersebut dari market dan para pelaku pasar. “Intinya, tujuh hari sebelum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BEI atau pada 20 Juni, kami sudah mengantungi nama calon direksi terbaru,” beber Nurhaida. Dalam pemilihan direksi kali ini, Nurhadia menambahkan, pihaknya juga melibatkan pihak luar untuk meminta pendapat, khususnya untuk posisi tertentu seperti direksi IT. “Khusus untuk direktur IT, kami melibatkan pihak luar. Dalam hal ini, pihak luar hanya memberikan pendapat saja dan tidak memberikan penilaian. Sementara untuk direktur yang lain, umumnya tentang capital market jadi tidak terlalu spesifik,” tuturnya. Dalam fit and proper test, Nurhaida juga menemukan adanya Curicullum Vitae (CV) calon yang cocok klasifikasinya untuk menduduki dua posisi direksi. Untuk itu, Nurhadia menambahkan pihaknya juga melakukan fit and proper test untuk dua jabatan kepada calon tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bapepam-LK pastikan obyektif pada pemilihan BEI
JAKARTA. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) memastikan, pemilihan direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2015 akan dilakukan secara obyektif. Hal ini diungkapkan Ketua Bapepam-LK Nurhaida saat menjawab adanya rumor mengenai adanya kedekatan beberapa calon direksi dengan anggota komite pemilihan direksi bursa. “Kalau dekat bisa saja terjadi karena bergaul sehari-hari. Namun tetap, penilaiannya obyektif,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (5/6). Lebih lanjut, Nurhaida bilang, komite pemilihan yang sudah ditentukan telah memiliki independensi serta kredibilitas yang kuat, sehingga dipastikan memiliki penilaian yang fair. Dia menambahkan, pada saat melakukan penilaian, anggota komite memberikan penilaian pada tiap calon secara objektif karena harus memberikan nilai yang berbeda-beda kepada setiap calon. “Tetapi rangking satu pada orang yang sama. Makanya, kami melihat hasil fit and proper test,” ungkapnya. Saat ini, pemilihan calon bursa sudah memasuki tahapan penilaian dari hasil fit and proper test yang telah dilakukan untuk seluruh calon direksi. Tahapan ini juga untuk melihat rekam jejak para calon direksi tersebut. Tidak hanya itu, Bapepam-LK juga akan mencari data atau informasi terkait calon-calon tersebut dari market dan para pelaku pasar. “Intinya, tujuh hari sebelum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BEI atau pada 20 Juni, kami sudah mengantungi nama calon direksi terbaru,” beber Nurhaida. Dalam pemilihan direksi kali ini, Nurhadia menambahkan, pihaknya juga melibatkan pihak luar untuk meminta pendapat, khususnya untuk posisi tertentu seperti direksi IT. “Khusus untuk direktur IT, kami melibatkan pihak luar. Dalam hal ini, pihak luar hanya memberikan pendapat saja dan tidak memberikan penilaian. Sementara untuk direktur yang lain, umumnya tentang capital market jadi tidak terlalu spesifik,” tuturnya. Dalam fit and proper test, Nurhaida juga menemukan adanya Curicullum Vitae (CV) calon yang cocok klasifikasinya untuk menduduki dua posisi direksi. Untuk itu, Nurhadia menambahkan pihaknya juga melakukan fit and proper test untuk dua jabatan kepada calon tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News