JAKARTA. Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) meminta perusahaan asuransi, terutama yang berbentuk joint venture alias patungan, mengurangi penggunaan tenaga ahli dari luar negeri. Sang regulator meminta, asuransi juga memberdayakan sumber daya manusia (SDM) lokal di posisi strategis. Dengan demikian, investasi asing yang masuk bisa mendorong pembentukan tenaga ahli dari SDM lokal. Catatan Bapepam-LK, investasi asing di perasuransian nasional kurang bermanfaat bagi pengembangan SDM karena SDM lokal jarang berkesempatan menduduki jabatan penting di perusahaan yang modal mayoritas dari asing itu. Seringkali, pegawai lokal hanya menjadi karyawan biasa atau agen pemasaran. "Padahal, tujuan pembukaan pintu bagi investor asing itu untuk membantu meningkatkan SDM dan teknologi," ujar Isa Rachmatawarta, Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK, akhir pekan lalu.
Bapepam minta asuransi minim tenaga asing
JAKARTA. Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) meminta perusahaan asuransi, terutama yang berbentuk joint venture alias patungan, mengurangi penggunaan tenaga ahli dari luar negeri. Sang regulator meminta, asuransi juga memberdayakan sumber daya manusia (SDM) lokal di posisi strategis. Dengan demikian, investasi asing yang masuk bisa mendorong pembentukan tenaga ahli dari SDM lokal. Catatan Bapepam-LK, investasi asing di perasuransian nasional kurang bermanfaat bagi pengembangan SDM karena SDM lokal jarang berkesempatan menduduki jabatan penting di perusahaan yang modal mayoritas dari asing itu. Seringkali, pegawai lokal hanya menjadi karyawan biasa atau agen pemasaran. "Padahal, tujuan pembukaan pintu bagi investor asing itu untuk membantu meningkatkan SDM dan teknologi," ujar Isa Rachmatawarta, Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK, akhir pekan lalu.