JAKARTA. Memasuki tahun 2013, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) akan fokus menindak tegas pialang-pialang bermasalah yang ditengarai telah merugikan investor. Kepala Biro Hukum Bappebti, Alfons Samosir, mengatakan, saat ini Bappebti telah mengantongi daftar 10 pialang asing aktif ilegal alias tidak terdaftar sebagai pialang resmi di Bappebti maupun di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ). Perusahaan-perusahaan pialang ilegal tersebut bermarkas di luar negeri dan rata-rata memiliki kantor cabang di Indonesia. Sepuluh pialang tersebut ialah Master Forex Indonesia, Instaforex Indonesia, FX Open, Alpari, NordFX, Exness, Islamic Forex, Robo Forex, FX Optimal, dan Forex4you. Alfons mengakui, saat ini Bappebti masih kesulitan menindak tegas pialang-pialang ilegal itu. Pihak kepolisian pun susah melacak mereka, meskipun beberapa pialang memiliki kantor cabang di Indonesia. “Biasanya mereka menyamarkan kegiatan dengan aktivitas pendidikan trading dan lain-lain di kantornya,” ujar Alfons kepada KONTAN, pekan ini.
Bappebti akan blokir situs pialang asing ilegal
JAKARTA. Memasuki tahun 2013, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) akan fokus menindak tegas pialang-pialang bermasalah yang ditengarai telah merugikan investor. Kepala Biro Hukum Bappebti, Alfons Samosir, mengatakan, saat ini Bappebti telah mengantongi daftar 10 pialang asing aktif ilegal alias tidak terdaftar sebagai pialang resmi di Bappebti maupun di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ). Perusahaan-perusahaan pialang ilegal tersebut bermarkas di luar negeri dan rata-rata memiliki kantor cabang di Indonesia. Sepuluh pialang tersebut ialah Master Forex Indonesia, Instaforex Indonesia, FX Open, Alpari, NordFX, Exness, Islamic Forex, Robo Forex, FX Optimal, dan Forex4you. Alfons mengakui, saat ini Bappebti masih kesulitan menindak tegas pialang-pialang ilegal itu. Pihak kepolisian pun susah melacak mereka, meskipun beberapa pialang memiliki kantor cabang di Indonesia. “Biasanya mereka menyamarkan kegiatan dengan aktivitas pendidikan trading dan lain-lain di kantornya,” ujar Alfons kepada KONTAN, pekan ini.