KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) merilis jumlah investor kripto terbaru di Indonesia sampai Agustus 2022. Bappebti mencatat total investor kripto sampai akhir Agustus 2022 sudah berjumlah 16,1 juta investor. Jika dibandingkan dengan data pada akhir tahun 2021, total investor kripto Hanya berjumlah 11,2 juta yang menandakan bahwa jumlah investor kripto telah naik sekitar 43,75% dalam periode Januari-Agustus 2022. CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan dengan kenaikan jumlah investor kripto yang cukup signifikan menandakan bahwa investasi pada aset kripto Masih sangat banyak diminati masyarakat.
“Meskipun di tahun 2022 ini
market kripto sedang masuk fase winter, nyatanya peminat investasi kripto Masih banyak yang mana dibuktikan dengan penambahan jumlah investor kripto,” ucap Oscar dalam siaran pers, Rabu (12/10).
Baca Juga: Investasi Multi-Aset Berdampak Positif: Pluang Perkuat Identitas dengan Tampilan Baru Menurutnya, justru momen di saat
market sedang
bearish ini bisa dimanfaatkan investor kripto baik investor lama atau baru untuk mengumpulkan portofolio asetnya dengan harga miring untuk bisa dijual kembali saat harganya naik kembali dua sampai tiga tahun lagi. “Dengan jumlah investor yang sudah tembus 16,1 juta investor, bukan tidak mungkin di tahun 2023 jumlahnya bisa mencapai 20 juta investor,” jelas Oscar. Tidak hanya merilis kenaikan jumlah investor, Bappebti juga merilis total nilai transaksi pada Januari - Agustus 2022 yang tercatat sebesar Rp 249,3 triliun. Meskipun mengalami penurunan lebih dari 50% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, Oscar melihat Hal Ini merupakan suatu hal yang wajar. Indodax sebagai
crypto exchange tertua di Indonesia yang sudah berdiri lebih dari delapan tahun sudah mengalami fase
market bearish lebih dari satu kali sehingga penurunan nilai transaksi saat
market bearish adalah hal yang wajar apalagi dibandingkan dengan tahun Sebelumnya dimana
market Sedang
bullish.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Prediksi Pasar Saham, Obligasi, dan Real Estate Bakal Hancur “Tahun 2021 merupakan tahun dimana harga kripto sedang tinggi tinggi nya. Bahkan Bitcoin dan Ethereum menyentu
h all time high lebih dari satu kali. Nilai transaksi di tahun 2021 pun jauh lebih besar selain karena harga kripto yang memang sedang
bullish, faktor banyaknya orang yang transaksi dan
take profit pun banyak. Berbeda dengan tahun ini dimana selain harga kripto yang sedang
bearish, para investor pun enggan untuk bertransaksi karena Melihat bahwa pasar Sedang bearish,” jelasnya. Melihat perkembangan pasar kripto di Indonesia yang semakin maju dan tidak sebatas dari segi pasar namun juga dari pelaku dan regulator, Oscar pun memprediksi bahwa ekosistem kripto di Indonesia akan semakin kokoh ke depannya.
“Saya melihat bahwa Bappebti selaku regulator sangat cepat tanggap dalam membuat peraturan terkait kripto. Seperti pengaturan aset kripto mana saja yang bisa diperdagangkan, menyetop izin
exchange kripto baru baru ini, dan peraturan peraturan lainnya yang terus diperbarui setiap waktunya. Tentu saya berharap, dengan regulasi regulasi yang dikeluarkan Bappebti, dapat membuat investor kripto di Indonesia semakin aman dan nyaman khususnya ketika mereka bertransaksi di exchange lokal yang sudah teregulasi Bappebti salah satunya Indodax,” lanjut Oscar.
Baca Juga: Begini Perkembangan Bursa Kripto yang Direncanakan Hadir Tahun Ini Di samping itu, untuk memperkokoh ekosistem kripto di Indonesia, Oscar berharap bahwa pihak pemerintah bisa segera meresmikan bursa Berjangka kripto untuk membantu pengawasan terhadap transaksi Jual Beli kripto di exchange kripto teregulasi Bappebti. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli