JAKARTA. Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan pihaknya akan terus mendorong penggunaan skema pembiayaan investasi non anggaran (PINA) dalam proyek-proyek pembangunan prioritas pemerintah. Saat ini, kata dia, program PINA telah berhasil mendorong pembiayaan tahap awal 9 ruas jalan tol senilai Rp 70 triliun rupiah, di mana 5 diantaranya adalah tol Trans Jawa. Pada pilot program PINA ini, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan PT Taspen (Persero) memberikan pembiayaan ekuitas tahap awal kepada PT Waskita Toll Road sebesar Rp 3,5 triliun sehingga total ekuitas menjadi Rp 9,5 triliun dari kebutuhan Rp 16 triliun. “Program PINA akan mendorong agar kekurangan ekuitas tersebut dapat dipenuhi di tahun ini atau awal tahun depan dengan mangajak berbagai institusi pengelola dana yang ada,” kata Bambang akhir pekan lalu. Dengan demikian, ia berharap, target tol Trans Jawa terhubung per akhir 2018 dapat terwujud.
Bappenas berharap PINA mempercepat infastruktur
JAKARTA. Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan pihaknya akan terus mendorong penggunaan skema pembiayaan investasi non anggaran (PINA) dalam proyek-proyek pembangunan prioritas pemerintah. Saat ini, kata dia, program PINA telah berhasil mendorong pembiayaan tahap awal 9 ruas jalan tol senilai Rp 70 triliun rupiah, di mana 5 diantaranya adalah tol Trans Jawa. Pada pilot program PINA ini, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan PT Taspen (Persero) memberikan pembiayaan ekuitas tahap awal kepada PT Waskita Toll Road sebesar Rp 3,5 triliun sehingga total ekuitas menjadi Rp 9,5 triliun dari kebutuhan Rp 16 triliun. “Program PINA akan mendorong agar kekurangan ekuitas tersebut dapat dipenuhi di tahun ini atau awal tahun depan dengan mangajak berbagai institusi pengelola dana yang ada,” kata Bambang akhir pekan lalu. Dengan demikian, ia berharap, target tol Trans Jawa terhubung per akhir 2018 dapat terwujud.