Bappenas terus cari cara kerek pertumbuhan ekonomi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) bingung dengan pertumbuhan ekonomi dan upaya penurunan kemiskinan belakangan ini. Pasalnya, segala upaya sudah dilakukan tapi hasilnya tak memuaskan.

Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas mengatakan, pemerintah saat ini sudah menempuh banyak cara, seperti; deregulasi maupun perbaikan serta penyederhanaan perizinan usaha. Tapi demikian, tetap saja, angka pertumbuhan ekonomi hanya berkutat pada kisaran 5,1%- 5,2% saja.

Kondisi tersebut berbeda dengan saat melonjaknya harga komoditas beberapa tahun lalu. Saat itu, Indonesia bisa tumbuh mudah di atas 6%. Pun begitu dengan penurunan angka kemiskinan.


Pemerintah saat ini mengeluarkan banyak kebijakan, salah satunya peningkatan belanja bantuan sosial dan perbaikan penyalurannya. Tapi sampai saat ini kebijakan tersebut belum mampu menurunkan angka kemiskinan ke bawah 10% dari total penduduk.

"Saya sadari masih sulit untuk tumbuh sesuai harapan tidak seperti era komoditas dulu, dan pertumbuhan tersebut ternyata juga tidak cukup mengurangi kemiskinan, ini yang sedang kami pelajari," katanya Selasa (12/12).

Anwar Nasution, ekonom yang juga mantan Deputi Gubernur BI dan Ketua BPK mengatakan, pemerintah perlu mendorong penciptaan lapangan kerja secara besar- besaran agar ekonomi bisa digenjot dan kemiskinan bisa ditekan. "Selama ini belum ada, beberapa kali lakukan deregulasi tidak ada hasilnya, itu yang harus jadi catatan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto