Bappenas : BLT Semakin Mencapai Sasaran



JAKARTA. Pemerintah mengklaim program Bantuan Langsung Tunai (BLT) 2008 semakin mencapai sasaran. Hal itu tergambar dari penggunaan dana BLT yang hampir 100% nya digunakan untuk menutup biaya konsumsi kebutuhan pokok seperti minyak tanah dan beras. Pemerintah menggulirkan program BLT sebagai bentuk kompensasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kepada masyarakat miskin.

Deputi Bidang Evaluasi Kinerja Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Widianto mengatakan dari hasil evaluasi pembagian BLT tahap I tergambar bahwa dana BLT sebagian besar digunakan untuk mencukupi kebutuhan pokok rumah tangga. "Tidak ada yang dibelikan kebutuhan sekunder. Satu dua mungkin ada, tapi kasusnya kecil," kata Bambang di Jakarta, Selasa (16/9).

Bambang mengungkapkan, sisa dana BLT tahap pertama yang belum tersalurkan mencapai 14,52%, sedang yang sudah terserap mencapai 85,48%, dari total target penyaluran dana BLT tahap pertama sekitar Rp 5,7 triliun sepanjang Juni-Agustus 2008. "Sisa dana yang belum terserap kita distribusikan pada tahap kedua, sehingga nanti ada yang menerima dana BLT secara akumulatif," ujarnya.


Pemerintah berharap pembagian BLT tahap II (September-Desember 2008) bisa menjangkau rumah tangga di kawasan terpencil. Keterlambatan pencairan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) terkait dana BLT untuk tahap kedua diharapkan tidak mengganggu kecepatan pembayaran BLT ke setiap rumah tangga sasaran.

Manager Humas PT Pos Indonesia Jusman Kartaprawira mengatakan, pihaknya menargetkan penyaluran dana BLT sebagian besar sudah bisa tersalurkan sebelum lebaran. Menurut Jusman, dana BLT telah dialokasikan pemerintah dan siap didistribusikan oleh masing-masing unit kantor pos di berbagai wilayah kerja. Berdasarkan pada pendataan tahap pertama, terdapat 1,3 juta dari 19,1 rumah tangga sasaran yang dicoret dari daftar penerima dana BLT. "Tapi kan penggantinya sudah siap, jadi mungkin jumlah penerimanya masih sama seperti tahap pertama," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test