KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat stunting sebesar 21,6% pada 2022 terbilang masih tinggi dan jauh dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024, yakni 14%. Adapun prevalensi stunting turun sebanyak 2,8% per tahun dari baseline 2019 sebesar 27,7% ke 21,6% pada 2022. Terkait hal itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan penurunan stunting masih bisa terus dioptimalkan hingga 2024. "Oleh karena itu, diperlukan penurunan prevalensi sebesar 3,8% per tahun untuk capai target," ucap dia saat raker bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (5/4).
Bappenas: Diperlukan Penurunan Stunting 3,8% per Tahun untuk Capai Target 2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat stunting sebesar 21,6% pada 2022 terbilang masih tinggi dan jauh dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024, yakni 14%. Adapun prevalensi stunting turun sebanyak 2,8% per tahun dari baseline 2019 sebesar 27,7% ke 21,6% pada 2022. Terkait hal itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan penurunan stunting masih bisa terus dioptimalkan hingga 2024. "Oleh karena itu, diperlukan penurunan prevalensi sebesar 3,8% per tahun untuk capai target," ucap dia saat raker bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (5/4).