JAKARTA. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan persoalan gizi adalah permasalahan nasional yang hanya dapat ditangani melalui kerja sama antara berbagai pemangku kepentingan. Deputi Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan, Subandi Sardjoko menyatakan, beban gizi ganda merupakan tantangan bagi sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Hal ini perlu menjadi perhatian mengingat bahwa Indonesia harus terus memupuk daya saing SDM yang dapat berkompetisi di tingkat regional maupun global. Contohnya, dampak permasalahan gizi yang muncul pada usia dini tidak terbatas hanya pada status gizi anak pada saat itu saja. Dampak-dampak tersebut kemudian akan berkaitan dengan risiko rendahnya kecerdasan dan risiko potensi penyakit tidak menular ketika anak berada pada usia dewasa.
Bappenas: Kerja sama multisektor demi gizi bangsa
JAKARTA. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan persoalan gizi adalah permasalahan nasional yang hanya dapat ditangani melalui kerja sama antara berbagai pemangku kepentingan. Deputi Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan, Subandi Sardjoko menyatakan, beban gizi ganda merupakan tantangan bagi sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Hal ini perlu menjadi perhatian mengingat bahwa Indonesia harus terus memupuk daya saing SDM yang dapat berkompetisi di tingkat regional maupun global. Contohnya, dampak permasalahan gizi yang muncul pada usia dini tidak terbatas hanya pada status gizi anak pada saat itu saja. Dampak-dampak tersebut kemudian akan berkaitan dengan risiko rendahnya kecerdasan dan risiko potensi penyakit tidak menular ketika anak berada pada usia dewasa.