JAKARTA. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) masih ngotot meminta optimalisasi biaya proyek jika eskalasi tidak bisa dikabulkan. Optimalisasi dilakukan dengan memotong target volume pembangunan konstruksi dan dialihkan di tahun depan. Menteri Negara PPN/ Kepala Bappenas Paskah Suzzeta mengatakan tidak mungkin sekarang ini pemerintah menaikkan anggaran pembangunan mengingat sangat terbatasnya keuangan negara. "Kalau menambah APBN tidak mungkin, akan tetapi kita akan melakukan optimalisasi untuk proyek-proyek jangka pendek satu tahun berjalan," papar Paskah di Jakarta, Kamis (25/8). Walaupun Menteri Keuangan (Menkeu) sudah mengeluarkan keputusan resmi yang menolak eskalasi namun menurut Paskah itu belum keputusan final pemerintah. Ia mengaku bakal terus melakukan pembahasan dengan Menkeu untuk mencapai kesepakatan baru yang memungkinkan adanya optimasi pelaksanaan pembangunan infrastruktur. "Kenaikannya itu sebenarnya 10-14% untuk konstruksi. Coba nanti kita akan bicarakan kembali karena pengusaha konstruksi mengancam mau berhenti dan tidak melanjutkan proyek," tambah Paskah. Paskah juga berjanji akan terus melakukan pembicaraan dengan Depkeu yang tidak melihat adanya force majeure sehingga eskalasi tidak perlu dilakukan. Menurut Paskah, surat Menkeu tersebut sudah final dari Depkeu namun bukan dari pemerintah. Bappenas akan tetap melakukan pembicaraan dengan Menkeu karena sebagian menganggap ada kenaikan harga yang besar. "Nanti akan saya diskusikan lagi dengan Menkeu," janji PaskahCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bappenas Masih Ngotot Minta Optimalisasi Anggaran
JAKARTA. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) masih ngotot meminta optimalisasi biaya proyek jika eskalasi tidak bisa dikabulkan. Optimalisasi dilakukan dengan memotong target volume pembangunan konstruksi dan dialihkan di tahun depan. Menteri Negara PPN/ Kepala Bappenas Paskah Suzzeta mengatakan tidak mungkin sekarang ini pemerintah menaikkan anggaran pembangunan mengingat sangat terbatasnya keuangan negara. "Kalau menambah APBN tidak mungkin, akan tetapi kita akan melakukan optimalisasi untuk proyek-proyek jangka pendek satu tahun berjalan," papar Paskah di Jakarta, Kamis (25/8). Walaupun Menteri Keuangan (Menkeu) sudah mengeluarkan keputusan resmi yang menolak eskalasi namun menurut Paskah itu belum keputusan final pemerintah. Ia mengaku bakal terus melakukan pembahasan dengan Menkeu untuk mencapai kesepakatan baru yang memungkinkan adanya optimasi pelaksanaan pembangunan infrastruktur. "Kenaikannya itu sebenarnya 10-14% untuk konstruksi. Coba nanti kita akan bicarakan kembali karena pengusaha konstruksi mengancam mau berhenti dan tidak melanjutkan proyek," tambah Paskah. Paskah juga berjanji akan terus melakukan pembicaraan dengan Depkeu yang tidak melihat adanya force majeure sehingga eskalasi tidak perlu dilakukan. Menurut Paskah, surat Menkeu tersebut sudah final dari Depkeu namun bukan dari pemerintah. Bappenas akan tetap melakukan pembicaraan dengan Menkeu karena sebagian menganggap ada kenaikan harga yang besar. "Nanti akan saya diskusikan lagi dengan Menkeu," janji PaskahCek Berita dan Artikel yang lain di Google News