JAKARTA. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) berencana mengajukan usul pemberian jaminan politik untuk pembangunan infrastruktur. Bastary Pandji Indra, Direktur Kerjasama Pemerintah Swasta Bappenas mengatakan bahwa usulan pemberian jaminan politik ini dilatarbelakangi oleh kemandegan pembangunan Proyek Kereta Api Kalimantan Tengah. Proses pembangunan proyek kereta api senilai Rp 50 triliun di Kalimantan Tengah sampai saat ini belum juga bisa dijalankan. Padahal, pemenang tender proyek senilai Rp 50 triliun, Konsorisum China Railway Group Limited dengan PT Mega Guna Ganda Semesta, sudah ditetapkan sejak beberapa bulan lalu dan target pencanangan sudah ditargetkan sebelum 20 Oktober kemarin. Dedy S Priatna, Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas beberapa waktu lalu mengatakan, salah satu faktor yang menjadi penyebab mandegnya proyek tersebut adalah syarat jaminan politik yang diminta oleh pemenang tender proyek tersebut. Sampai saat ini, jaminan politik yang diminta oleh pemenang tender untuk proyek tersebut belum juga diberikan oleh pemerintah.
Bappenas mengusulkan ada jaminan politik proyek
JAKARTA. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) berencana mengajukan usul pemberian jaminan politik untuk pembangunan infrastruktur. Bastary Pandji Indra, Direktur Kerjasama Pemerintah Swasta Bappenas mengatakan bahwa usulan pemberian jaminan politik ini dilatarbelakangi oleh kemandegan pembangunan Proyek Kereta Api Kalimantan Tengah. Proses pembangunan proyek kereta api senilai Rp 50 triliun di Kalimantan Tengah sampai saat ini belum juga bisa dijalankan. Padahal, pemenang tender proyek senilai Rp 50 triliun, Konsorisum China Railway Group Limited dengan PT Mega Guna Ganda Semesta, sudah ditetapkan sejak beberapa bulan lalu dan target pencanangan sudah ditargetkan sebelum 20 Oktober kemarin. Dedy S Priatna, Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas beberapa waktu lalu mengatakan, salah satu faktor yang menjadi penyebab mandegnya proyek tersebut adalah syarat jaminan politik yang diminta oleh pemenang tender proyek tersebut. Sampai saat ini, jaminan politik yang diminta oleh pemenang tender untuk proyek tersebut belum juga diberikan oleh pemerintah.