Bappenas minta Pemda jaga iklim investasi



JAKARTA. Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro meminta kepala daerah, gubernur, bupati/walikota memastikan terciptanya iklim usaha di daerah yang kondusif dan bersahabat untuk investasi. Hal itu diperlukan guna mendorong pertumbuhan ekonomi di tahun 2018 yang sekitar 5,4-6,1% atau pada titik, 5,6%.   Menurutnya, investasi harus dikedepankan kalau jika ingin mencapai pertumbuhan ekonomi 5,6% pada tahun 2018. Investasi harus menjadi prioritas. Pasalnya, konsumsi rumah tangga hanya bisa memberi kontribusi 5%, sedangkan harapan dari pertumbuhan ekspor, meskipun sudah mencatatkan surplus neraca perdagangan tampaknya belum cukup mendorong pertumbuhan.

Oleh karena itu, investasi dalam dan luar negeri harus menjadi sumber utama pertumbuhan. Salah satunya infrastruktur, selain bisa sebagai investasi, infrastruktur juga bisa menjadi sarana memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kita berharap, dengan fokus pada investasi dan infrastruktur pertumbuhan ekonomi 2018 menjadi lebih baik karena disertai dengan pemerataan. Itu artinya, pertumbuhan yang ada adalah pertumbuhan yang berkualitas," ujar Bambang, Rabu (3/5).


Untuk itu pemerintah daerah tidak membuat peraturan yang terlalu banyak dan memberatkan investor. Sebab jika investor tidak nyaman dengan kebijakan satu daerah dia bisa pindah ke daerah lain untuk berinvestasi.

Atau jika investor melihat iklim bisnis di Indonesia kurang kondusif, dia juga bisa memutuskan berinvestasi di luar negeri. "Kalau itu terjadi, tentu itu merupakan kerugian besar bagi Indonesia," katanya.  

Selain membuat regulasi yang ramah investasi, kata Bambang, pemerintah daerah juga harus bisa menyiapkan sarana pendukung untuk investasi, antara lain dengan membangun infrastruktur seperti sarana jalan, air bersih, hingga infrastruktur tenaga listrik. Dengan ketersediaan infrastruktur itu, akan menjadi lebih mudah untuk menarik investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan