KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, (Kementerian PPN/Bappenas) mendorong Indonesia untuk bisa mengimplementasikan ekonomi sirkular dalam mewujudkan ekonomi hijau. Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan, dengan menerapkan ekonomi sirkular, maka bisa mendorong penerapan refuse, rethink, reduce, reuse, repair, refurbish, remanufacture, repurpose, recycle dan recover. “Penerapan ekonomi sirkular pada lima prioritas yaitu pangan, elektronik, kemasan plastik, konstruksi dan tekstil akan memberikan manfaat antara lain peningkatan PDB (produk domestik bruto) hingga Rp 638 triliun pada 2030,” tutur Suharso dalam agenda Green Economy Expo 2024, Rabu (3/7).
Bappenas: Penerapan Ekonomi Sirkular Bisa Tingkatkan PDB Hingga Rp 638 Triliun
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, (Kementerian PPN/Bappenas) mendorong Indonesia untuk bisa mengimplementasikan ekonomi sirkular dalam mewujudkan ekonomi hijau. Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan, dengan menerapkan ekonomi sirkular, maka bisa mendorong penerapan refuse, rethink, reduce, reuse, repair, refurbish, remanufacture, repurpose, recycle dan recover. “Penerapan ekonomi sirkular pada lima prioritas yaitu pangan, elektronik, kemasan plastik, konstruksi dan tekstil akan memberikan manfaat antara lain peningkatan PDB (produk domestik bruto) hingga Rp 638 triliun pada 2030,” tutur Suharso dalam agenda Green Economy Expo 2024, Rabu (3/7).
TAG: