Bappenas Sebut 80% Kawasan IKN Baru Tetap Difungsikan Sebagai Hutan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menuturkan, 80% persen area Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan Timur nantinya akan tetap difungsikan sebagai hutan. Adapun 20% lahan akan menjadi build up area dari IKN.

Secara rinci total luasan wilayah ialah 256.000 hektare dengan wilayah yang akan dibangun sekitar 199.000 hektare sebagai wilayah pengembangan. Kemudian sekitar 56.000 hektare sebagai kawasan ibu kota negaranya sendiri dan 6.700 hektare akan dijadikan kawasan inti.

"Total semua adalah 256.000 hektare dan dengan luas yang luar biasa itu 20% yang hanya akan menjadi build up area dan 80% akan dibiarkan menjadi hutan sehingga wilayah IKN adalah wilayah menjadi Forest City kota hutan," kata Suharso dalam konferensi pers virtual audiensi Bappenas dengan KPK, Rabu (2/2).


Selain itu pemerintah telah menyiapkan pembibitan atau perbenihan yang akan menghasilkan 15 juta benih setiap tahun. Dimana bibit tersebut akan ditanam kembali di tempat-tempat yang ditinggalkan menjadi gundul saat ini.

Baca Juga: Proyek di IKN Baru Bisa Memacu Pertumbuhan Konsumsi Semen

Suharso menambahkan, ibukota negara yang akan datang adalah ibukota negara yang yang akan kebutuhan kebutuhan masa depan terkait net zero emission. Pasalnya pada tahun 2060 mendatang Indonesia mencanangkan untuk mencapai net zero emission.

"Kita tidak hanya sekedar pindah ibukota tetapi cara-cara kerja baru akan kita kenalkan di sana. Menjadi cara kerja yang kolektif kolegial benar-benar antara semua sektor-sektor di pemerintahan," imbuhnya.

Suharso juga memastikan pembangunan IKN akan melibatkan masyarakat setempat untuk berpartisipasi agar mereka tidak menjadi terpinggirkan.

Kembali Ia menegaskan, pembangunan IKN ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Timur Indonesia. Berkaca bahwa beban ekonomi Indonesia sebagian besar berada di Jawa dan bagian barat.

Selain itu, pemerintah juga ingin membuka peluang tingkat produktivitas yang tinggi di areanya baru IKN. Sehingga pembangunan ibukota negara tidak hanya pembangunan IKN saja tapi termasuk didalamnya dan pembangunan Kalimantan secara seluruhnya dan kawasan Timur Indonesia.

"Di mana posisi ibu kota negara ada saatnya nanti akan menjadi triangle dengan kota Balikpapan dan Samarinda," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .