KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sudah mulai membuat hitung-hitungan estimasi pembiayaan pembangunan ibu kota baru. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut ada dua skenario besar biaya yang dibutuhkan. Pertama adalah membutuhkan dana Rp 466 triliun dan kedua kebutuhan dana sebesar Rp 323 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan infrastruktur utama seperti gedung legislatif, eksekutif dan yudikatif. Kemudian untuk fungsi pendukung seperti gedung dan rumah ASN/POLRI/TNI termasuk fasilitas pendidikan dan kesehatan.
Bappenas: Skema pembiayaan ibu kota baru tak hanya andalkan APBN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sudah mulai membuat hitung-hitungan estimasi pembiayaan pembangunan ibu kota baru. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut ada dua skenario besar biaya yang dibutuhkan. Pertama adalah membutuhkan dana Rp 466 triliun dan kedua kebutuhan dana sebesar Rp 323 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan infrastruktur utama seperti gedung legislatif, eksekutif dan yudikatif. Kemudian untuk fungsi pendukung seperti gedung dan rumah ASN/POLRI/TNI termasuk fasilitas pendidikan dan kesehatan.