KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyoroti masih kurang akuratnya pendataan anak yang mengalami stunting. Hal itu juga menjadi suatu hambatan dalam menurunkan tingkat stunting di Indonesia. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menerangkan beberapa kali menemukan cara menghitung stunting yang salah di beberapa daerah. "Jadi, ngapusi (membohongi) saja itu. Stunting itu bukan berarti anak lewat dari 5 tahun lalu hilang begitu saja, mereka juga punya numeriknya. Itu, kan, aneh, terus masuk lagi populasi bayi yang baru kemudian dihitung jumlah yang menderita," ucap dia dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2023, Kamis (6/4).
Bappenas Soroti Masih Kurang Akuratnya Pendataan Stunting
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyoroti masih kurang akuratnya pendataan anak yang mengalami stunting. Hal itu juga menjadi suatu hambatan dalam menurunkan tingkat stunting di Indonesia. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menerangkan beberapa kali menemukan cara menghitung stunting yang salah di beberapa daerah. "Jadi, ngapusi (membohongi) saja itu. Stunting itu bukan berarti anak lewat dari 5 tahun lalu hilang begitu saja, mereka juga punya numeriknya. Itu, kan, aneh, terus masuk lagi populasi bayi yang baru kemudian dihitung jumlah yang menderita," ucap dia dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2023, Kamis (6/4).