Barack Obama: Partai Republik seakan minta tebusan



WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat Barack Obama berjanji dan bertekad tidak akan membiarkan Partai Republik melemahkan undang-undang kesehatan yang digagasnya sebagai syarat untuk menormalkan kembali jalannya pemerintahan AS.

Pemerintah telah menutup sebagian operasionalnya setelah dua majelis Kongres gagal menyetujui anggaran baru, dan Partai Republik bersikeras untuk mencabut atau menunda UU Kesehatan Obama.

"Mereka meminta tebusan," kata Obama yang berasal dari Partai Demokrat.


Lebih dari 700.000 pegawai federal menghadapi cuti tanpa dibayar. Selain itu taman nasional, museum dan banyak bangunan juga ditutup.

Pada Selasa (2/10) kemarin, Obama menyalahkan Partai Republik konservatif di DPR atas penutupan ini. Ia mengatakan "Satu faksi dari satu pihak bertanggung jawab karena mereka tidak suka sebuah undang-undang,” ujarnya.

"Mereka sudah menutup pemerintah atas perang salib ideologis untuk menolak asuransi kesehatan yang terjangkau bagi jutaan rakyat Amerika," kata Obama di Gedung Putih.

Obama memaksa Kongres untuk meloloskan anggaran, mengakhiri penutupan operasional pemerintah, membayar tagihan dan mencegah kemacetan ekonomi.

Saling menyalahkan

Publik cenderung menyalahkan Partai Republik dengan adanya penutupan ini. Sementara itu, pihak Republik telah menyerukan dilakukannya pembicaraan dengan Demokrat.

"Mungkin jika Presiden Obama menghabiskan sedikit waktu berpidato dan lebih banyak bekerja dengan Kongres untuk memecahkan masalah, kita tidak berada dalam situasi yang dapat dihindari ini," ujar salah seorang juru bicara Partai Republik Rory Cooper kepada BBC.

Gedung Putih menolak rencana Partai Republik untuk mendanai beberapa bagian dari pemerintah seperti taman nasional, program veteran dan anggaran wilayah District of Columbia.

Pemerintahan Obama mengatakan akan memveto setiap RUU untuk mendanai pemerintah secara sebagian bagian.

"Upaya ini tidak serius, dan tidak ada cara untuk menjalankan pemerintahan," kata juru bicara Amy Brundage dalam sebuah pernyataan.

Obama memang menandatangani tagihan pada Senin (30/09) malam untuk memastikan bahwa militer akan dibayar selama penutupan.

Sementara Partai Demokrat dan Republik saling menyalahkan, sebuah jajak pendapat yang dirilis pada hari Selasa kemarin mengatakan publik Amerika cenderung menyalahkan strategi Partai Republik.

Diperkirakan 72% dari pemilih menentang Kongres yang menutup pemerintah federal untuk memblokir UU kesehatan, menurut sebuah jajak pendapat oleh Universitas Quinnipiac.

Editor: