Barack Obama Positif COVID-19, Ini Gejala yang Dirasakannya



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Mantan Presiden AS Barack Obama mengatakan pada hari Minggu (13/3/2022) bahwa dia telah dites positif COVID-19. Meskipun demikian, dia merasa relatif sehat dan istrinya, Michelle Obama, dites negatif.

"Saya mengalami tenggorokan gatal selama beberapa hari, tetapi saya merasa baik-baik saja," kata Obama di Twitter seperti yang dilansir dari VOA. "Michelle dan saya bersyukur telah divaksinasi dan dikuatkan."

Obama mendorong lebih banyak orang Amerika untuk divaksinasi terhadap virus corona, meskipun tingkat infeksi menurun di AS. 

"Ini adalah pengingat yang baik bahwa, bahkan ketika kasus turun, Anda harus divaksinasi dan ditingkatkan jika Anda belum melakukannya untuk membantu mencegah gejala yang lebih serius dan memberikan COVID kepada orang lain," kata Obama seperti yang dikutip dari E News.

Baca Juga: CEO Pfizer: Suntikan Vaksin Booster Keempat Dibutuhkan

Obama baru-baru ini kembali ke Washington DC setelah menghabiskan sebagian besar musim dingin di Hawaii, menurut CNN.

Ada sekitar 35.000 infeksi rata-rata selama seminggu terakhir, turun tajam dari pertengahan Januari ketika rata-rata itu mendekati 800.000.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS melaporkan bahwa 75,2% orang dewasa AS telah divaksinasi sepenuhnya dan 47,7% dari mereka yang divaksinasi lengkap telah menerima suntikan booster. 

Baca Juga: Epidemiolog: Vaksinasi dan Imunitas Menjadi Senjata Utama Penyelesaian Covid-19.

CDC melonggarkan pedomannya untuk masker dalam ruangan pada akhir Februari, mengambil pendekatan yang lebih holistik yang berarti sebagian besar orang Amerika tinggal di daerah tanpa rekomendasi untuk masker dalam ruangan di depan umum.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie