Baramulti ingin tahun 2018 tetap tumbuh positif



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) mengaku ragu dapat mengulang pertumbuhan setinggi tahun lalu. Tahun 2017 emiten tambang itu berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang gemilang dalam lima tahun terakhir.

Hingga Desember 2017, pendapatan BSSR tercatat sebesar US$ 392,57 juta, naik 61,97% dibanding tahun 2016 yang sebesar US$ 242,6 juta.

Melihat pertumbuhan yang signifikan tahun lalu, Direktur dan Corporate Secretary PT Baramulti Suksessarana Tbk, Eric Rahardja mengaku pesimis bisa menoreh pertumbuhan setinggi tahun 2017. "Kayaknya bakal berat, makanya plan budget kami kira-kira sama lah seperti tahun lalu," jelas Eric usai pemaparan publik di Jakarta, Jumat (20/4).


Eric menilai kebijakan pemerintah terkait domestik market obligation (DMO) batubara jelas akan mempengaruhi kinerja keuangannya tahun 2018. Meski ia juga berharap pertumbuhan tetap naik secara positif.

"Kami inginnya kinerja tumbuh di kisaran 23%," tambah Khoiruddin, Direktur Baramulti Suksessarana Tbk.

Baramulti berencana memproduksi serta menjual batubara sebanyak 11,5 juta ton pada tahun 2018. Dengan rincian 10 juta dari anak entitas usaha, PT Antang Gunung Meratus (AGM) dan sisanya dari BSSR.

Tahun lalu, BSSR memproduksi 9,013 juta ton batubara, naik 13,45% dibanding produksi tahun 2016. Sementara BSSR menjual 9,390 juta ton batubara pada tahun 2017 atau tumbuh 13,3% dibanding tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi