KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) optimistis menargetkan pendapatan di tahun 2023 bisa mencapai
double digit. Meskipun begitu, BSSR tidak menyebutkan secara pasti berapa target pendapatan dan laba perusahaan di tahun 2023. Direktur Utama BSSR Widada mengatakan, pendapatan dan laba perusahaan sangat bergantung pada dinamika harga batubara yang terpengaruh sentimen global. Menurutnya, BSSR akan bekerja secara profesional dan berfokus pada proses bisnis yang efisien dan optimal, baik itu dalam keadaan harga batubara yang sedang tinggi maupun turun.
“Iya, optimis (bisa
double digit),” ujarnya.
Baca Juga: Gandeng Mastercard, Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT) Perkuat Bisnis Pembayaran Widada mengatakan,
net profit BSSR pada kuartal I 2023 sebesar US$ 46,7 juta, naik 89% dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 24,7 juta. Untuk mencapai target pendapatan dan laba, BSSR menerapkan sejumlah strategi. Pertama, melakukan
umbrella agreement dengan
supplier spare part, sehingga pembelian dilakukan secara
in bulk. Kedua, pembelian barang penunjang bisnis dilakukan pada level grup perusahaan, sehingga secara kuantitas menjadi lebih besar dan harganya lebih murah. Ketiga, beberapa
cost component, seperti biaya kontraktor, dihubungkan langsung ke indeks. Sehingga jika indeksnya turun, biaya yang dikeluarkan juga akan turun. “Kita juga akan mengimbanginya dengan meningkatkan produksi tahun ini hampir 26% dari tahun lalu. Itu juga yang kita canangkan dalam upaya untuk memberikan nilai yang stabil kepada para pemegang saham,” tuturnya. Sebagai informasi, BSSR akan membagi dividen tahun buku 2022 sebesar US$ 60 juta yang akan dibagikan untuk 2.616.500.000 lembar saham. Hal itu disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahun (RUPST) BSSR pada Rabu (24/5). Artinya, nilai deviden per saham sebesar US$ 0,023 atau setara dengan Rp 341,4 per lembar saham. Dividen itu akan dibayarkan kepada Pemegang Saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 7 Juni 2023 (
Recording Date).
Baca Juga: Pelayaran Nelly Dwi Putri (NELY) Raih Pendapatan Rp 309,6 Miliar di Tahun 2022 Pembagian nilai dividen itu diambil dari penjualan BSSR yang mencapai US$ 1,03 miliar, naik 48,84% dibandingkan tahun 2021 sebesar US$ 691,37 juta. Sementara, volume penjualan batubara perusahaan tercatat meningkat 9,44% secara YoY. Hal itu membuat BSSR mencatatkan laba tahun berjalan senilai US$ 239,9 juta di tahun 2022, naik 16,93% YoY dibandingkan akhir tahun 2021 yang tercatat US$ 205,16 juta. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi