Barata Indonesia dapat kontrak pembangunan PLTM Sisira Rp 216 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barata Indonesia kembali mendapatkan kontrak konstruksi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM). Perusahaan akan menggarap pembangunan PLTM Sisira berkapasitas 2 x 4,9 megawatt (MW) di Kecamatan Parlilitan, Sumatra Utara.

PT Barata Indonesia telah meneken kerjasama kontrak dengan PT Energi Alam Sentosa, anak PT Terregra Asia Energy Tbk yang bergerak di bidang energi terbarukan.

Proyek yang menelan biaya Rp 216 miliar tersebut merupakan turnkey project yang dikerjakan oleh Barata Indonesia. Proyek ini merupakan solusi pengembangan energi baru terbarukan (EBT) nasional.


Direktur Utama PT Barata Indonesia, Tony Budi Santosa mengatakan bahwa proyek-proyek pembangkit listrik yang menggunakan energi baru-terbarukan memang menjadi salah satu fokus utama Barata Indonesia.

Selain memiliki pengalaman yang cukup panjang di bidang PLTM, energi baru-terbarukan juga sesuai arah kebijakan masa depan dari pemerintah yakni menyediakan energi yang bersih dan ramah bagi lingkungan.

"Oleh karena itu kami berharap dukungan dari semua pihak termasuk dari pemerimtah untuk memperbanyak dan juga mempermudah regulasi yang berhubungan dengan proyek pembangkit listrik energi baru terbarukan," ujar Tony dalam keterangan resmi, Kamis (15/11).

PLTM yg merupakan energi terbarukan merupakan salah satu concern bisnis Barata Indonesia. Energi baru terbarukan merupakan alternatif dalam penyediaan energi yang harus semakin digalakkan karena Energi fosil akan semakin habis suatu saat. Dari sisi posisi sebagai kontraktor, Barata Indonesia tentu saja semakin berkesempatan untuk meningkatkan lokal konten, serta turut mewujudkan program National Capacity Building dari pemerintah.

Sebelum mendapatkan kontrak PLTM Sisira, awal Januari lalu perusahaan ini juga memperoleh kontrak PLTM Batang Toru 3 berkapasitas 2X5 MW di Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir Barata Indonesia juga telah menyelesaikan beberapa proyek PLTM, seperti PLTM Walessi 500 kW, PLTM Kayu Aro 950 kW, PLTM Lodagung 2X650 kW serta Penstock untuk PLTM Parmonangan 2X4,5 MW. Yang terakhir,Barata Indonesia juga telah menyelesaikan proyek PLTM Lodagung 2X650 kW milik Perum Jasa Tirta I.

Ke depan, Barata Indonesia pun berharap, proyek-proyek pembangkit listrik yang menggunakan energi baru-terbarukan semakin menjamur, sehingga tercapai kedautan energi nasional yang bebasis energi baru-terbarukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati