Barata Indonesia fokus garap pembangkit listrik energi terbarukan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barata Indonesia telah merampungkan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) Lodagung (2x650 kW) yang merupakan sinergi antara Barata Indonesia dengan Perum Jasa Tirta I. 

Proyek PLTM yang terletak di Kelurahan Jegu, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar tersebut menambah daftar proyek pembangkit listrik energi terbarukan yang pernah dikerjakan oleh Barata Indonesia. Mulai dari PLTM Walesi (500 kW), PTLM Cipayung 4-B (300 kW) PLTM Kayu Aro (950 kW) serta PLTM Parmonangan yang baru saja diselesaikan pada Februari 2017 lalu.

Direktur Utama Barata Indonesia Silmy Karim mengatakan proyek -proyek bidang energi terbarukan adalah salah satu fokus utama Barata Indonesia saat ini.


"Selain itu pembangkit listrik berbasis renewable energy juga masih sangat minim di Indonesia. Peluang bisnis ini masih tinggi di Tanah Air, Barata akan terus mengembangkan teknologi terkait melalui kerja sama dengan mitra-mitra yang berkompeten,” kata Silmy dalam keterangan resminya, Rabu (21/2).

Meski Barata Indonesia lebih dikenal sebagai perusahaan manufaktur, namun salah satu fokus bidang usaha perusahaan mulai dialihkan ke bisnis pembangkit listrik. Untuk mendukung hal tersebut, sejak dua tahun belakangan, perusahaan telah berkerjasama dengan beberapa nama besar dalam dunia pembangkit listrik baik dalam maupun luar negeri seperti Siemens, Wartsila dan lain-lain.

PLTM Lodagung (2x650 kW) menggunakan metode penyediaan air yang unik yakni dengan memanfaatkan debit air yang terdapat pada Bendungan Wlingi Raya. Sehingga PLTM yang biasanya menggunakan head (jatuhan air) yang tinggi, untuk PLTM Lodagung (2x650 kW) cukup menggunakan head dengan ketinggian rendah dalam menghasilkan debit air yang kemudian dikombinasikan dengan pemakaian turbin Kaplan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi